Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai seseorang yang tumbuh dengan masa kecil sulit, jagoan ONE Championship, Tayfun Ozcan, terus berusaha untuk jadi versi terbaik dari dirinya.
Kini Tayfun Ozcan makin dekat dengan sabuk paling bergengsi di disiplin kickboxing dengan tampil dalam laga perebutan gelar di ONE Fight Night 2 pada Sabtu (1/10/2022).
Sejak bergabung dari Enfusion, Ozcan berhasil membuktikan kapasitasnya hingga bisa bercokol di peringkat lima teratas kelas bulu kickboxing ONE Championship.
Di luar dugaan, petarung berjulukan Turbine ini mendapatkan sebuah peluang emas untuk bisa menjadi juara dunia ONE Championship.
Dia sebelumnya dijadwalkan untuk bertanding menghadapi Marat Grigorian, tetapi maju untuk bertemu Superbon Singha Mawynn karena lawan sebelumnya, Chingiz Allazov, terpaksa mundur akibat cedera.
Dewi fortuna jelas sedang tersenyum manis pada Ozcan saat ini.
Baca Juga: Resmi Diumumkan ONE Championship, ONE Fight Night 2 Gelar 10 Laga
Namun, apakah dia bisa memanfaatkan peluang tersebut merupakan hal yang lain.
Superbon adalah kickboxer terbaik di dunia saat ini.
Dia telah mengalahkan nama-nama legendaris dalam olahraga ini mulai dari Giorgio Petrosyan, Sitthichai Sitsongpeenong, hingga Marat Grigorian.
Terlebih, Superbon mampu mengalahkan lawan-lawannya seperti tanpa kesulitan.
Dengan rekor tanding 113-34, Superbon memiliki tendangan tinggi yang bisa mengincar kepala lawan sekali tebas.
Selain itu, serangan lututnya pun bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya seperti kapak menebas ranting pohon.
Namun, bukan Tayfun Ozcan namanya jika dia gentar menghadapi tantangan.
Lahir di Tilburg, Belanda, petarung berdarah Turki ini memiliki masa kecil yang sulit.
Ayahnya merupakan pecandu alkohol yang membuat keadaan rumah seperti neraka karena emosi yang tidak terkontrol.
“Masa kecil saya berbeda dari anak pada umumnya. Kami tak punya uang dan saya pun tak punya foto serta kenangan masa kecil,” ujar Tayfun Ozcan.
"Yang kami miliki di rumah hanya pertengkaran dan narkoba. Hanya ada hal negatif di rumah dan kami selalu dipukuli," dia lanjut berbicara perihal masa kecilnya.
Sosok ayah yang sejatinya menaungi anak tidak dirasakan oleh Ozcan.
Kenyamanan yang seharusnya dia dapatkan di rumah pun tidak pernah dirasakan.
"Ketika Anda masih anak-anak, Anda perlu sosok ayah untuk bicara."
"Anda perlu ayah untuk berlatih dan pergi ke sekolah bersama, sosok yang bisa mengajarkan soal mental. Namun, saya tak punya hal itu," lanjutnya.
Beruntung, dia mengenal kickboxing yang ternyata mengubah kehidupannya.
Sosok ayah justru dia dapatkan di gym yang membiarkannya ikut berlatih meski tak punya uang sepeser pun untuk biaya latihan.
Memiliki kesamaan sebagai imigran dari Turki membuat mereka punya ikatan emosional.
"Pelatih datang menghampiri dan melihat bakat saya."
"Orang Turki itu saling mengenal satu sama lain. Ia mengatakan saya tak perlu membayar biaya latihan. Cukup hanya berlatih sebaiknya," kenang atlet berumur 31 tahun itu.
Berkaca pada masa kecil yang suram itu, Ozcan melihatnya sebagai pelajaran berharga.
Kini Ozcan hanya ingin menjadi ayah terbaik untuk anaknya tercinta, sesuatu yang tidak dia dapatkan dulu.
"Anda tahu? Dulu setiap saya berlatih, saya selalu menginginkan rumah untuk diri sendiri serta keluarga yang baik," ujarnya.
ONE Fight Night 2 dapat disaksikan live lewat Vidio, Kaskus TV, Maxstream, dan Netverse pada Sabtu pagi (1/10/2022) mulai pukul 07.00 WIB.
Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda mulai pukul 22.30 pada hari yang sama.