Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Perjuangan ekstra keras harus dilalui Sulut United dalam lanjutan Liga 2. Menjamu tamunya, Persewar Waropen, di Stadion Klabat, Manado, Selasa (27/9/2022) tim berjulukan Hiu Utara itu memastikan kemenangan meski dengan angka ketat 3-2.
Tim tamu sendiri menyorot soal kepemimpinan wasit Zulkifli Malonda yang dianggap tidak netral.
Meski hanya menang tipis, tetap saja euforia menyambut kemenangan kedua di kandang sangatlah terasa di kubu Sulut United.
Para pendukung tim dengan kostum utama berwarna biru langit itu hanyut dalam kegembiraan di stadion yang dulunya menjadi markas tim legendaris di Sulut, Persma Manado.
"Partai berat namun syukur bisa dilewati dan akhirnya menang," kata Yantje Lumanauw, pentolan kelompok suporter Persma.
Itulah kemenangan kedua tim binaan Jaya Hartono itu di depan publik sendiri.
Baca Juga: Liga 2 - Melawan Persewar, Sulut United Mau Tekan sejak Awal
Sebelumnya, Beruang Madu Persiba dijinakkan dengan skor 2-0.
"Kepercayaan diri dan mental bertanding kian membaik. Ini modal untuk melawan PSBS Biak,’’ kata Vian Rondonuwu, media officer Sulut United.
Sulut United sebenarnya tertinggal terlebih dahulu setelah Rafiko Nawipa membawa timnya, Persewar, memimpin saat pertandingan baru berjalan sembilan menit.
Tuan rumah butuh 6 menit untuk menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1 setelah Eksel Runtukahu menjebol gawang Persewar yang ditongkrongi Barep Wibowo pada menit ke-15.
Skor sementara imbang 1-1 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, ketika laga baru berjalan satu menit, Sulut United kembali unggul lewat gol cepat Arbeta Rockyawan.
Memimpin, Eksel Runtukahu dkk. terus melakukan tekanan tinggi ke pertahanan Persewar.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Raih Kemenangan Perdana di Liga 2, Apa Kata Pelatih Baru Mereka?
Akhirnya usaha berbuah positif setelah Eksel memperlebar jarak gol timnya dengan mematok skor 3-1 pada menit ke 51.
Namun, tim asuhan Eduard Ivakdalam tak patah arang.
Tim yang diawaki banyak pemain eks juara PON XX Papua itu benar-benar petarung.
Faktanya, Rafiko kembali menggetarkan jala gawang Sulut United yang dikawal Dimas Galih pada menit ke 55. Skor pun menjadi 3-2.
"Gol cepat Arbeta menjadi kunci kemenangan tim," kata Jaya Hartono.
Sebaliknya dengan Edu, sapaan Eduard Ivakdalam, dia mempersoalkan kepemimpinan wasit yang dianggapnya tidak fair.
Selain itu, soal permainan yang ditunjukkan tuan rumah dinilainya mengingkari sportivitas dengan mengulur-ulur waktu.
"Kalah menang itu hal biasa tetapi kalau mengulur-ulur waktu itu sudah tidak sehat,’’ kata Edu.