Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hasil balapan untuk tiga pembalap teratas akan sangat menentukan di empat seri tersisa pada MotoGP 2022.
Mereka Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang hanya terpaut 25 poin.
Ducati paling berambisi untuk kembali membawa pulang takhta juara ke Borgo Panigale, Italia setelah 15 tahun lamanya.
Disebut memiliki motor yang paling mumpuni di MotoGP saat ini, Ducati belum bisa meraih gelar dari pembalapnya sejak diperoleh Casey Stoner pada 2007 silam.
Kini, Bagnaia yang menjadi ujung tombak Ducati merebut kejayaan yang tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.
Baca Juga: Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, Dipastikan Masih Bertahan di Kelas Moto3 pada 2023
Gagal menyelesaikan balapan di Motegi pada akhir pekan lalu membuat gap dengan Quartararo kembali melebar.
Terlebih Bagnaia belum mendapat bantuan permainan tim alias team order.
Meski begitu Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mulai memikirkan untuk gelar juara.
Kendati Ciabatti masih ragu-ragu ketika ditanya rencana timnya pada MotoGP Thailand 2022.
"Saatnya untuk mulai memikirkan tentang gelar pembalap," kata Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
Sebelumnya, Ciabatti masih cukup tenang ketika Bagnaia gagal membawa pulang poin dari Motegi.
Baca Juga: Siasat Marc Marquez Jaga Motivasi di Tengah Kesulitan yang Menimpanya
"Saya melihat Pecco tenang," ucap Ciabatti.
"Dia selalu sangat kritis terhadap dirinya sendiri, kejatuhannya datang dalam jalur pertumbuhan yang dia pikir telah dia selesaikan," tuturnya.
"Tapi seperti saat-saat lain, dia juga akan belajar dari kesalahan ini yang untungnya dikurangi oleh balapan Quartararo. Haruskah kita membicarakannya? Tidak perlu, terkadang itu berisiko membuatnya (Bagnaia) semakin gugup,” tutur Quartararo.
“Kami harus melihat ke depan ke puncak klasemen tetapi juga melihat ke belakang di mana Aleix Espargarò berada. Aprilia adalah motor yang sangat kompetitif, tetapi kami tidak terlalu khawatir,” ujar Ciabatti.
Baca Juga: Tak Ada Waktu untuk Meratapi Nasib, Suzuki Ingin Segera Move On