Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Aprilia membuat kekacauan bagi Aleix Espargaro saat melakoni balapan pada MotoGP Jepang 2022 akhir pekan lalu, Minggu (25/9/2022).
Kesalahan yang dibuat oleh mekanik Aprilia pada motor milik Aleix Espargaro berbuah kesengsaraan bagi sang pembalap.
Aleix Espargaro harus nihil poin meski mampu menyentuh garis finis, padahal saat ini Espargaro sedang berjuang untuk meraih gelar Juara Dunia pertamanya di kelas utama MotoGP.
Kesalahan tersebut terjadi karena mekanik Aprilia lupa mengganti mode eco-mapping ke mode balap di motor Espargaro.
Akibatnya pada lap pembuka, Espargaro harus kembali ke pit dan berganti dengan motor cadangan.
Padahal, motor cadangan tersebut belum pernah digunakan selama akhir pekan di Jepang, selain itu ban yang terpasang bukan ban yang diinginkan oleh Espargaro.
Tak ingin memperkeruh suasana dan memperpanjang masalah ini dengan menyalahkan para mekaniknya, Bos Aprilia, Massimo Rivola, ingin belajar dari kesalahan tersebut.
Pada masa yang akan datang, kekalahan yang disebabkan oleh human error tidak terulang kembali sehingga sangat merugikan Aprilia dan pembalapnya.
"Kami benar-benar mengacaukannya," ucap Rivola dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga: Tak Ada Waktu untuk Meratapi Nasib, Suzuki Ingin Segera Move On
"Ini adalah kesalahan manusiawi, itu bisa terjadi. Sekarang tugas kita adalah untuk memahami mengapa itu terjadi dari dua perspektif."
"Pertama untuk membuat prosedur dengan dua dan tiga kali pengecekan."
"Lalu melihat hal-hal yang terkadang tidak rumit dan mungkin melakukannya dengan cara yang lebih sederhana."
Tak ingin berlarut-larut menyesali masalah yang terjadi pada MotoGP Jepang 2022, kini Aprilia ingin menebus kesalahan tersebut pada MotoGP Thailand akhir pekan nanti.
Meski bukan trek yang ideal untuk karakteristik RS-GP racikan para mekanik Aprilia, namun Rivola ingin para pembalapnya kembali ke podium.
Terutama Espargaro yang masih berpeluang untuk menjegal Fabio Quartararo di puncak klasemen sementara.
Baca Juga: Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, Dipastikan Masih Bertahan di Kelas Moto3 pada 2023
Saat ini, Espargaro sudah mengoleksi 194 poin sedangkan Quartararo raihan poinnya adalah 219. Espargaro masih terpaut 25 poin, sedangkan musim ini masih ada empat balapan tersisa.
"Sangat sulit untuk dicerna tetapi saya harap yang terjadi di Jepang membuat kami lebih lapar untuk Thailand," ucap Rivola.
"Kami akan mencoba untuk menang di Sirkuit Buriram, meskipun kami tahu itu bukan trek kami."
"Tetapi, Motegi juga belum tentu cocok dengan kami. Selain Jack Miller, yang benar-benar membuat perbedaan."
"Sisanya ada dalam kisaran yang dapat dicapai. Saya pikir jika kami bisa start dari posisi yang baik, kami bisa dapat finish dengan baik."
Baca Juga: Siasat Marc Marquez Jaga Motivasi di Tengah Kesulitan yang Menimpanya