Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, disebut wajib menanggung dosa atas kepergian mantan striker klub, Sadio Mane.
Sadio Mane membuktikan bahwa kepergiannya ke Bayern Muenchen meninggalkan lubang menganga di Liverpool.
Masa bakti Sadio Mane selama enam tahun di Liverpool membawa Juergen Klopp mencapai puncak kejayaan.
Gelar Liga Inggris, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub, Piala FA, dan Piala Liga Inggris yang dimenangi Juergen Klopp dianggap tidak mungkin terjadi tanpa bantuan Mane.
Selama membela Liverpool, Mane membentuk kerja sama apik dengan Roberto Firmino dan Mohamed Salah.
Kepergian Mane juga memperburuk hubungan Klopp dengan Roberto Firmino yang mulai sering dicadangkan.
Hanya Mo Salah yang masih aman dan tetap menjadi pilihan reguler sang nakhoda di dalam skuadnya.
Kehadiran Luis Diaz dan Diogo Jota dianggap belum bisa membawa perubahan berarti untuk Liverpool.
Mane disebut menjadi satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas transformasi besar yang terjadi di Liverpool.
Mantan pemain Liverpool, Salif Diao, meminta pertanggungjawaban Klopp yang menyebabkan Mane akhirnya hengkang.
"Saya rasa Mane menyimpulkan sendiri jika ia tidak mendapat perhatian yang ia butuhkan di Liverpool," ujar Diao seperti dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Perhatian yang ia inginkan bukan berasal dari suporter, tetapi dari pelatih," kata Diaio menambahkan.
Begitu Mane merasa Liverpool tidak memberikan hal yang diinginkannya, ia pun memutuskan pergi.
Meski Diao menyayangkan kepergian Mane, ia juga maklum dengan keputusan yang diambil sang menyerang.
Setelah enam tahun membela sebuah klub, seorang pemain tentu mulai menginginkan tantangan baru.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Tertarik Perpanjang Masa Bakti di PSG, Jalan Pulang ke Barcelona Semakin Dekat
Hal inilah yang akhirnya dilakukan oleh Mane yang menjajal Bundesliga bersama Bayern Muenchen.
Adaptasi Mane bersama klub barunya pun berjalan cukup mulus karena ia sudah mencetak lima gol di semua ajang sejauh ini.
Hanya saja, Bayern Muenchen tengah mengalami penurunan performa usai gagal meraih kemenangan dalam empat laga terakhir di Bundesliga.
Akibatnya, Mane ikut terbawa kemarahan penggemar yang menginginkan hasil lebih baik.
Sambutan tersebut jelas mengejutkan Mane yang baru menginjakkan kaki di Bayern Muenchen pada musim 2022-2023.