Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Cuaca buruk diprediksi akan turun pada MotoGP Thailand dan itu bukan kabar baik bagi Francesco Bagnaia yang punya reputasi buruk dengannya.
Francesco Bagnaia menatap MotoGP Thailand dengan ambisi untuk bangkit setelah akhir pekan yang buruk di Jepang.
Pada balapan yang berlangsung pada akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia mencetak hasil gagal finis setelah melalui balapan yang sulit.
Hasil buruk saat kualifikasi menjadi penyebab "memblenya" pembalap Ducati Lenovo itu.
Tampil di atas lintasan basah, Bagnaia hanya berada di posisi ke-12 dengan selisih waktu di atas dua detik dari pole sitter.
Bagnaia harus bersusah payah untuk memperbaiki posisi.
Saat balapan akan berakhir, dia masih berada di posisi kesembilan, tepat di belakang rival terbesarnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Apa yang terjadi berikutnya sudah diketahui. Bagnaia terjatuh saat berusaha menyalip Quartararo di Tikungan 3.
"Saya masih memikirkannya," kata Bagnaia dalam konferensi pers pra-event MotoGP Thailand, dikutip dari Speedweek.com.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 2022 - Tak Bisa Selamanya Andalkan Dewi Fortuna
"Kami masih menganalisis segalanya hari ini."
"Kami harus memahami kenapa saya memiliki banyak dengan akselerasi, saya kehilangan waktu terlalu banyak daripada pembalap lainnya."
"Saya tertahan di belakang Pol Espargaro dalam waktu yang lama dan saat itu mustahil untuk menyalipnya."
"Saya berharap kami sudah menemukan solusi yang akan membantu kami karena akhir pekan lalu berjalan dengan aneh secara keseluruhan."
Kesulitan menyalip lawan menjadi masalah bagi Bagnaia karena keunggulannya dalam ritme akan sia-sia.
Bagnaia tentunya harus berusaha untuk kembali menciptakan peluangnya sendiri dengan mencetak hasil bagus saat kualifikasi.
Apakah mudah baginya? Belum tentu. Hujan diperkirakan akan turun sepanjang akhir pekan lomba.
Bagnaia punya rekam jejak yang kurang baik di lintasan basah. Pada MotoGP Indonesia misalnya, dia cuma finis di posisi ke-15.
Akan tetapi, Bagnaia menegaskan bahwa sebenarnya dia bukan pembalap yang buruk di lintasan basah.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Jangan Jatuh Lagi Francesco Bagnaia!
"Masalah terbesarnya adalah kami hampir tidak memiliki sesi dengan lintasan basah pada tahun ini," ujar Bagnaia.
"Di Jepang saya tidak merasakan sensasi apapun dengan bannya."
"Dalam situasi ini saya mengalami banyak kesulitan."
"Tetapi saya pikir kami memiliki sejumlah gagasan untuk menemukan feeling-nya. Jadi seharusnya akan lebih baik."
Masalah kurangnya kesempatan Bagnaia untuk beradaptasi juga disoroti oleh mantan pembalap sekaligus reporter MotoGP, Simon Crafar.
Dalam analisis jelang MotoGP Thailand, Crafar membeberkan bagaimana kecepatan dalam beradaptasi menjadi kelemahan Bagnaia.
"Balapan di Misano adalah contohnya," kata pemenang balapan GP500 itu.
"Setelah hari Jumat yang benar-benar sulit, jika dia tidak memiliki sesi di hari Sabtu untuk menyelesaikan masalahnya, dia mungkin tidak akan menang."
"Jadi itulah kelemahan yang saya lihat dari Pecco (Bagnaia) dan beberapa pembalap lainnya. Mereka memerlukan lebih banyak waktu di lintasan."
Baca Juga: Renovasi Kerb Sirkuit Mandalika Berkiblat ke Sirkuitnya Valentino Rossi
"Ini tidak terjadi dengan pembalap lain seperti Fabio."
Kekhawatiran Bagnaia sekarang adalah seberapa banyak dia akan mendapatkan waktu untuk latihan bebas terlepas dari kondisi lintasannya.
Sebabnya, ketika melihat tata letak Sirkuit Internasional Chang, Bagnaia cukup percaya diri bahwa dia bisa bersaing.
"Sektor satu sempurna bagi Ducati karena hanya ada satu tikungan, sisanya lurusan," sambung murid Valentino Rossi tersebut.
"Di sisi lain, sektor tiga adalah titik terlemah kami, pada 2019 kami kehilangan banyak waktu dibandingkan Fabio."
"Sudah jelas Fabio adalah pembalap paling cepat di sini."
"Motor tahun ini seharusnya sedikit membantu kami di bagian tersebut."
MotoGP Thailand akan berlangsung pada akhir pekan ini, 30 September-2 Oktober 2022.
Baca Juga: Siap-Siap, Marc Marquez Asli Akan Kembali