Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku tak keberatan apabila anak asuhnya menelan kekalahan di Liga 1 2022-2023 ini. Tapi asalkan Juku Eja kalah dengan tim yang memang kualitasnya lebih bagus bukan karena wasit.
PSM Makassar memang sampai pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 ini belum juga terkalahkan.
Terbaru PSM Makassar mampu menahan imbang Persis Solo 1-1 pada laga pekan ke-11 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (29/9/2022).
Hasil ini pun memperpanjang catatan apik PSM Makassar di Liga 1 musim ini karena belum juga terkalahkan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 2022-2023 - Drama Kartu Merah, 10 Pemain Persis Solo Tahan Imbang PSM Makassar
Bahkan tim asal Makassar itu menjadi satu-satunya tim Liga 1 yang memang belum pernah menelan kekalahan.
Menanggapi hal ini, Bernardo Tavares mengaku bahwa sebenarnya tak aada kunci khusus untuk bisa melanjutkan tren positif tersebut.
Menurutnya para pemain memang bekerja keras dengan baik, sehingga mereka belum pernah terkalahkan.
Bernardo Tavares juga mengaku sebenarnya saat pertandingan berlangsung ia tak memikirkan menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan.
Ia menilai PSM bisa menelan kekalahan kapan saja.
“Terima kasih atas sanjungannya, tapi jujur saya tak memikirkan hal ini, karena pada akhirnya kita bakal kalah,” ujar Bernardo Tavares kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion manahan, Solo.
Baca Juga: Terlambat Daftarkan Pelatih Baru, Persis Solo Siap Bayar Denda Rp 100 Juta
Namun, pelatih asal Portugal itu mengaku tak keberatan apabila PSM harus menelan kekalahan nantinya.
Hanya saja ia tak ingin anak asuhnya kalah bukan karena lawan yang memang kualitasnya lebih bagus dari PSM.
Ia hanya tak terima apabila pemainnya harus mengakui kekalahan karena ada campur tangan dari perangkat pertandingan atau wasit.
Tavares hingga saat ini masih menjadi salah satu pelatih yang tak ada habisnya dalam mengkritik kinerja wasit.
“Tapi kalaupun kita kalah, saya mau tim lawan kualitas lebih dari kita, murni kualitas, bukan karena bantuan perangkat pertandingan yang melakukan kesalahan atau karena melawan wasit,” kata Tavares.
Menurutnya, pemimpinan wasit di Liga 1 memang terkadang tak berjalan sebagaimana mestinya.
Sehingga banyak kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan perangkat pertandingan dan itu terjadi.
Tentu saja hasil itu tak memuaskan dan menyebalkan menurut Tavares.
Sebab saat para pemain hingga pelatih sudah bekerja dengan keras tetapi PSM harus kalah karena keputusan wasit.
Oleh karena itu, pelatih berusia 42 tahun itu mengaku bahwa ia tak keberatan PSM menelan kekalahan.
Hanya saja, ia akan menerima kekalahan itu apabila memang tidak ada kecurangan dalam pertandingan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kirim Pesan Motivasi ke Striker PSM Makassar usai Debut Singkat di Timnas Indonesia
Kritikan kepada wasit memang terus ia lancarkan dengan harapan wasit-wasit di Liga 1 lebih baik.
Namun, hingga saat ini masih banyak pula keputusan wasit yang kontroversi.
“Apa yang membuat saya jengkel adalah ketika seluruh ofisial, pemain, dan pelatih sudah kerja keras dan kerja keras seluruh tim dicurangi oleh kesalahan perangkat pertandingan,” ucapnya.
Tak lupa Ia juga berterima kasih kepada suporter yang telah datang ke stadion mendukung PSM dalam laga tandang ini.
Dengan dukungan kepada para pemain, PSM akhirnya berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan hingga memasuki pekan ke-11 ini.
“Dan juga terima kasih kepada suporter kita,” tuturnya.