Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tidak benar-benar puas dengan penampilannya pada hari pertama MotoGP Thailand 2022.
Fabio Quartararo menyelesaikan hari pertama MotoGP Thailand dengan berada di posisi lima dalam hasil kombinasi latihan bebas 1 (FP1) dan 2 (FP2).
Dalam FP1 MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, El Diablo mencetak waktu lap terbaiknya yaitu 1 menit 30.555 detik.
Adapun pada FP2 MotoGP Thailand Quartararo gagal mempertajam waktu lapnya.
Namun, Quartararo menjadi salah satu pembalap yang paling konsisten dalam simulasi lomba alias long run.
Pembalap asal Prancis tersebut masih bisa menjaga ritme pada 1 menit 31,1 detik dengan ban lama.
Sebagai perbandingan, rekor lap tercepat balapan MotoGP Thailand adalah 1 menit 30,904 detik oleh Marc Marquez pada 2019.
Sayangnya, kegagalan mempertajam waktu lap menyisakan rasa tidak puas dalam diri Quartararo.
Alih-alih mendapat bantuan dari rekan setim untuk slipstream, Quartararo malah dibuntuti oleh pembalap pabrikan rival yaitu Ducati.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Crutchlow: Sekarang Anda Mengerti Efek Marquez?
Dua penunggang Desmosedici GP yaitu Luca Marini (Mooney VR46) dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) membuntuti Quartararo dalam waktu yang berbeda.
Tindakan Marini dan Di Giannantonio kemudian memunculkan spekulasi apakah ini semacam taktik untuk mengganggu Quartararo.
Quartararo saat ini bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk mengejar gelar juara dunia.
Spekulasi permainan tim alias team order telah lama mengemuka karena Ducati memiliki banyak pembalap yang kompetitif.
Ketika Yamaha hanya punya empat pembalap dan cuma Quartararo yang cepat, Ducati punya delapan pembalap.
Namun Quartararo menepis pendapat bahwa tindakan Marini sebagai sesuatu yang disengaja.
"Mereka memiliki delapan motor, jadi mereka bisa memainkannya dengan cukup baik," kata Quartararo, dilansir dari Autosport.com.
"Lalu, sayangnya, saya tidak punya bantuan. Hari ini saya punya Franco Morbidelli di depan, tapi dia menghilang."
"Jadi, sebenarnya saya akan melakukannya sendiri karena saya pikir strategi tim akan sulit dilakukan." ujar Quartararo.
Early FP2 frustrations! ????@FabioQ20 wasn't a fan of @Luca_Marini_97 following him ????#ThaiGP ???????? pic.twitter.com/7zmzbCh0Jn
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 30, 2022
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Gantikan Joan Mir, Danilo Petrucci Bertingkah Minta Hujan hingga Minggu Sore
Quartararo lebih menyesali kesempatan yang hilang untuk mempertajam catatan waktu karena bendera kuning.
"Sayangnya, dalam time attack terakhir saya mendapat dua bendera kuning dan dalam satu lap lain saya melakukan kesalahan," tutur Quartararo.
"Jadi, terlepas dari itu saya pikir kecepatan kami cukup oke."
"Terutama ketika saya memasang ban belakang medium baru, saya memiliki ban depan lama dan sirkuit ini saya bisa merasakan banyak hal. Jadi, hari ini lumayan."
"Saya tidak merasa nyaman hari ini di atas motor, saya sedikit melaju di batas performa."
"Tapi, kondisinya akan banyak berubah dan sedikit seperti biasanya Anda bisa melihat posisi lima besar hari ini diisi motor yang sama."
"Tapi saya pikir saya juga akan berada di sana jika saya tidak membuat kesalahan dan terhalang oleh bendera kuning." ujar Quartararo.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2023 - Mandalika Digeser, Quartararo Full Senyum Sirkuit 'Favorit' Dihapus