Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajemen Arema FC Buka Suara Soal Insiden Tewasnya 127 Orang di Kanjuruhan

By Ibnu Shiddiq NF - Minggu, 2 Oktober 2022 | 08:11 WIB
Kerusuhan yang kabarnya menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC angkat bicara soal insiden memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Stadion Kanjuruhan menjadi tuan rumah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-20233 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Bertajuk derbi Jawa Timur, duel Arema FC vs Persebaya berlangsung ketat dan sengit.

Tim tamu Persebaya unggul dua gol lebih dulu melalui aksi Silvio Junior (8') dan Leo Lelis (32').

Arema FC kemudian berhasil menyamakan kedudukan lewat brace Abel Camara (42', 45+1').

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan - Suporter Arema FC Masuk Lapangan untuk Cari Pemain dan Manajemen, Polisi Beberkan Alasan Tembakkan Gas Air Mata

Namun seusai turun minum, Persebaya kembali unggul lewat gol Sho Yamamoto (51').

Gol tersebut sekaligus menjadi penentu kemenangan Persebaya dari Singo Edan.

Kekalahan itu memicu kekecewaan dari suporter tuan rumah hingga kericuhan pun tak terhindarkan.

Mereka turun ke lapnagan dan merusak segala fasilitas stadion berkapasitas 45.000 penonton tersebut.

Beberapa kelengkapan stadion yang disebut mengalami kerusakan adalah videotron, pagar stadion, dan beberapa kursi.

Selain kelengkapan stadion, mobil milik kepolisian juga menjadi sasaran amuk suporter.

Bukan hanya itu, kericuhan di Stadion Kanjuruhan juga menimbulkan korban jiwa tak sedikit.

Menurut keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 127 orang tewas, termasuk dua anggota Polri.

 Baca Juga: Telan Banyak Korban, Arema FC Terancam Tak Bisa Main di Kandang selama Satu Musim

Menyikapi insiden yang turut menyita perhatian dunia ini, manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.

Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.

Mereka juga menjanjikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan."

"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P