Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Prihatin dengan Kericuhan di Laga Arema FC Vs Persebaya yang Memakan Ratusan Korban

By Abdul Rohman - Minggu, 2 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Menpora Zainudin Amali bersama Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, saat final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (MUTIARA KURNIA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, prihatin dengan kejadian kericuhan yang terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (2/10/2022).

Berdasarkan data terbaru, kejadian berdarah tersebut memakan 127 korban yang meninggal dunia.

Suporter yang masuk ke lapangan terlibat adu gesek dengan aparat kepolisian.

Baca Juga: Imbas Kejadian Di Malang, Duel Persib Vs Persija Resmi Ditunda, Thomas Doll dkk Langsung Balik ke Jakarta

Pihak kepolisian bahkan menembak gas air mata ke arah penonton.

"Ya, pertama, bagi yang meninggal, tentu saya menyampaikan duka cita mendalam," ucap Zainudin Amali, Minggu (2/10/2022).

"Saya prihatin terhadap kejadian ini, seharusnya ini tidak boleh lagi terjadi, karena kami sudah bebaskan, boleh ada penonton."

Baca Juga: 2 Pelajaran dari Peristiwa Hillsborough yang Bisa Diterapkan di Tragedi Kanjuruhan

"Yang tadinya tanpa penonton, supaya ada penontonnya maka tidak bisa dijaga. Saya sangat prihatin atas kejadian ini," sambung Zainudin Amali.

Zainudin Amali menambahkan, seharusnya suporter bisa menerima dengan lapang dada saat tim kesayangan mereka kalah.

"Apalagi sementara penyebabnya tidak terima timnya kalah. Tidak boleh seperti itu, ini olahraga, ini Pertandingan, hari ini bisa menang, besok bisa kalah," tutur pria kelahiran Gorontalo itu.

Baca Juga: Potensi Hukuman FIFA untuk Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang, Indonesia Bisa Urung Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

"Sehingga edukasi-edukasi kepada para penonton harus lebih dilakukan lagi."

"Jadi disadarkan bahwa pertandingan olahraga baik itu sepak bola maupun cabor apapun, ada yang menang dan ada yang kalah, sehingga apapun kondisinya, ya sudah kita harus terima. Sebab tidak ada satu tim yang ingin kalah."

"Jadi jangan menyalahkan timnya, apalagi pemainnya. mereka pasti sudah berusaha cuma mungkin lawannya lebih baik," tutur Amali.

Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah membuat keputusan bahwasanya Liga 1 2022/2023 dihentikan selama satu pekan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P