Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Joko Widodo meminta tragedi horor seusai dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/2/2022) diusut tuntas.
Dalam kericuhan yang terjadi tersebut, 129 jiwa dinyatakan meninggal dunia.
Selepas pertandingan, suporter yang masuk kelapangan terlibat gesekan dengan aparat kepolisian.
Baca Juga: Menpora Prihatin dengan Kericuhan di Laga Arema FC Vs Persebaya yang Memakan Ratusan Korban
Pihak kepolisian bahkan menembakkan gas air mata ke arah penonton.
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melalukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandkngan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," ucap Joko Widodo, Minggu (2/10/2022).
"Khusus Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," sambung Joko Widodo.
Dia pun memerintahkan PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga 1 2022/2023.
Sementara PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan Liga 1 2022/2023 dihentikan selama satu pekan.
"Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI utk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi.
Baca Juga: Kemenangan AC Milan Dibayar 3 Cedera, Stefano Pioli Tak Ambil Pusing
Jokowi berharap tragedi kelam ini menjadi yang terakhir di kancah sepak bola Indonesia.
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini. Saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air," ujar pria berusia 61 tahun itu.
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang."
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Bagnaia Tak akan Beri Kesempatan Quartararo Lewat
"Sportivitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," sambung Jokowi.
Dia meminta untuk fasilitas medis memberikan pelayanan maksimal untuk para korban yang harus mendapatkan perawatan.
"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di RS agar mendapatkan pelayanan terbaik," tutup Jokowi.