Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadwal Kick-off Malam Jadi Sorotan Usai Tragedi Kanjuruhan, Ini Jawaban PSSI

By Wila Wildayanti - Minggu, 2 Oktober 2022 | 22:30 WIB
Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang didamingi Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita dan Tim Dokter Timnas, Syarif Alwi dalam konferensi pers di Stadion Madya, Senayan, Minggu (2/10/2022). (WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait jadwal kick-off Liga 1 2022-2023 yang tetap berlangsung malam seperti Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/101/2022) itu menjadi sorotan.

Laga Arema FC vs Persebaya ini menjadi sorotan karena pertandingan berlangsung pukul 20.00 WIB.

Tentu saja jadwal ini menjadi polemik karena dinilai terlalu rawan dan terang saja kerusuhan pun terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Ketua Viking Lihat Insiden Pilu Suporter Arema FC

Bahkan ratusan nyawa harus melayang karena adanya kerusuhan tersebut.

Menanggapi adanya sorotan terkait kick-off laga ini, Yunus Nusi mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada kesepakatan antara panitia pelaksana (panpel) dan kepolisian.

Mantan Ketua Asprov itu mengaku bahwa sebenarnya ada permintaan dari pihak kepolisian terkait perubahan jadwal kick-off untuk laga derbi Jawa Timur tersebut.

Namun permintaan kick-off ke sore hari itu tak disetujui oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Dalam surat balasan PT LIB menjelaskan bahwa telah didiskusikan dengan berbagai pihak sehingga pertandingan tetap sesuai dengan jadwal dan tak ada perubahan.

“Terkait jam pertandingan ada permintaan dari pihak polisi yang dikomunikasikan ke pihak Panpel yang akhirnya terjadi kesepahaman dilaksanakan malam hari,” ujar Yunus Nusi kepada awak media termasuk BolaSport.com.

“Benar pihak kepolisian juga sampaikan itu, tetapi disksui dengan pihak panpel dan pihak keamanan maka terjadi kesepahaman dilaksakanan malam hari,” ucapnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ikut Khawatir atas Insiden di Stadion Kanjuruhan, Masa Depan Timnas Indonesia Terancam?

Dengan adanya diskusi itu pun sehingga diputuskan akhirnya pertandingan tetap berlangsung malam hari.

Selama persiapan itu, pihak keamanan juga memberikan beberapa syarat terkait tidak boleh adanya supporter tim tamu.

Sehingga diyakini bakal tetap aman dan tak akan ada kerusuhan.

Namun, ternyata kompetisi itu berakhir dengan petaka sehingga ratusan nyawa harus melayang.

“Tentu dengan beberapa persyaratan salah satunya tidak menghadirkan supporter lawan ke stadion,” kata Yunus.

“Itu menjadi rujukan dari pihak panpel dan LIB untuk berpositive thinking. Sulit untuk ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas supporter karena suporter Persebaya tidak datang,” lanjutnya.

Lebih lanjut, PSSI juga meminta untuk semua pihak tak terburu-buru karena pihaknya masih adalm investigasi.

Karena adanya korban, tentu saja terkait kejadian ini akan diberikan kepada kepolisian.

“Kita tentu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak investigasi, kemudian dari pihak kepolisian. Bahkan pun pihak PSSI saat ini sudah berjalan untuk melakukan dan menginvestigasi kejadian ini,” tuturnya.

Baca Juga: Tanpa Kehadiran Bonek di Kanjuruhan, PSSI Tak Prediksi Bakal Terjadi Kericuhan

Sementara itu, untuk keluhan kick-off malam ini sebenarnya sudah lama dilakukan berbagai klub.

Namun, PT LIB tetap bebal dan tak sedikit kick-off yang dilangsungkan malam.

Bahkan keluhan ini sudah diberikan sejak turnamen pramusim Piala Presiden 2022 hingga awal kompetisi Liga 1 digulirkan.

Tetapi tak ada perubahan karena PT LIB dan PSSI mengaku sudah sesuai dengan pembicaraan beberapa pihak stakholder, broadcaster termasuk sponsor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P