Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PESERTA PIALA DUNIA - Kecam Kasus Mahsa Amini, 3 Pemain Andalan Timnas Iran Terancam Gagal Main di Piala Dunia 2022

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Senin, 3 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Timnas Iran bakal menjadi salah satu peserta Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. (KHALED DESOUKI/AFP)

BOLASPORT.COM - Tiga pemain andalan timnas Iran terancam gagal bermain di Piala Dunia 2022. Hal itu dikarenakan ketiga pemain tersebut ikut mengecam kasus Mahsa Amini.

Piala Dunia 2022 menjadi salah satu ajang yang paling ditunggu tahun ini.

Hal tersebut tentu tidak lepas dari banyaknya pemain bintang yang akan berlaga di Piala Dunia 2022.

Namun, bukan tanpa cela, penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar menuai banyak kontroversi.

Tuan rumah Qatar sendiri mendapatkan sorotan atas kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang merenggut ribuan nyawa pekerja imigran.

Selain itu, ada juga kabar yang menyebutkan kalau timnas Ekuador melakukan pemalsuan dokumen salah satu pemainnya bernama Byron Castillo.

Kini, kabar terbaru menyebutkan kalau timnas Iran menghadapi permasalahan terkait pelanggaran HAM.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Organisasi HAM Denmark Desak FIFA Lindungi Kelompok Rentan dari Rasisme

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, timnas Iran sempat terancam ditendang dari Piala Dunia 2022.

Hal itu dikarenakan FIFA mendapatkan permohonan dari aktivis perempuan Iran, Open Stadium, untuk mendiskualifikasi timnas Iran dari ajang Piala Dunia 2022.

Belum juga selesai masalah soal surat tersebut, timnas Iran kali ini diterpa masalah internal.

Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, timnas Iran terancam kehilangan tiga pemain andalan mereka pada Piala Dunia 2022 nanti.

Ketiga pemain yang dimaksud adalah Sardar Azmoun, Alireza Jahanbakhsh, dan Ehsan Hajsafi.

Terancam absennya tiga pemain andalan tersebut karena ketiganya bersuara dalam kasus kematian seorang perempuan berusia 22 tahun, Mahsa Amini.

Mahsa Amini meninggal dunia setelah diduga mendapatkan penyiksaan dari polisi moral Iran karena melanggar aturan berpakaian.

TWITTER.COM/PRZNSOCCER
Penyerang andalan timnas Iran, Sardar Azmoun.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Biaya Penyiaran Terlalu Mahal, Turis di Qatar Belum Tentu Bisa Nonton Laga di TV

Kematian Mahsa Amini memicu banyak protes di Iran yang sejauh ini sudah menyebabkan tewasnya ratusan orang.

Sardar Azmoun sempat mengecam peristiwa tersebut dan menyampaikan dukungannya kepada para pembela Mahsa Amini.

Lewat akun instagram pribadinya, Azmoun menyebut kalau pemerintah Iran terlalu keji karena mudah membunuh rakyatnya.

"Kalian memalukan karena bisa membunuh orang semudah itu," tulis Azmoun pada akun Instagram pribadinya.

Tindakan Azmoun tersebut termasuk berani karena otoritas sepak bola Iran sudah melarang para pemainnya untuk mengomentari kasus Mahsa Amini.

Meski terancam sanksi untuk tidak bermain di Piala Dunia 2022, Azmoun mengaku tidak peduli dan lebih memilih untuk membela Mahsa Amini.

"Paling buruk saya akan diberhentikan dari tim nasional. Tidak masalah. Saya akan mengorbankan itu untuk satu helai rambut di kepala wanita Iran," ujar Azmoun.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Alasan Semua Orang Ingin Lihat Lionel Messi Juara

TWITTER.COM/EUROPALEAGUE
Penyerang timnas Iran dan Feyenoord, Alireza Jahanbakhsh.

"Cerita ini tidak akan dihapus. Mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Kalian memalukan karena bisa membunuh begitu mudah; panjang umur wanita Iran," imbuh Azmoun.

Berbeda dengan Azmoun, Alireza Jahanbakhsh dan Ehsan Hajsafi sedikit lebih lunak.

Keduanya memang sempat membuat pernyataan kecaman terhadap kasus Mahsa Amini di Instagram.

Tidak lama kemudian, pernyataan itu mereka hapus dari akun Instagram masing-masing.

Namun, tidak menutup kemungkinan kalau Jahanbakhsh dan Hajsafi bisa saja tetap mendapatkan sanksi dari otoritas sepak bola Iran.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P