Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, menyebut bahwa jadwal MotoGP tahun depan yang semakin padat merupakan awal dari kiamat.
Musim depan, para pembalap kelas utama MotoGP akan menjalani musim yang sibuk karena akan ada 21 seri yang digelar berdasarkan rilis kalender sementara untuk MotoGP 2023.
Musim depan dipastikan adak ada dua tambahan seri baru yaitu MotoGP India dan MotoGP Kazakhstan yang baru digelar pertama kali.
Jika 21 seri musim depan bisa digelar semuanya maka akan jadi MotoGP paling sibuk sejak bergulir pada tahun 1949.
Bagi penggemar kelas utama MotoGP tentunya ini kabar baik sekaligus menggembirakan.
Selain semakin sering melihat para pembalap idolanya menggeber motor, dengan adanya dua seri tambahan juga membuat balapan di Asia semakin banyak.
Jadi, untuk para penggemar yang ingin menyaksikan balapan secara langsung tidak perlu jauh-jauh ke Eropa.
Akan tetapi hal tersebut ternyata tidak mendapatkan tanggapan positif dari bintang Aprilia Racing, Aleix Espargaro.
Baca Juga: Makin Dekat dengan Gelar Juara Dunia, Francesco Bagnaia Tak Ingin Buat Kesalahan
Pembalap veteran tersebut justru kontra dengan keputusan tersebut dan mengatakan bahwa ini adalah awal dari kehancuran.
Alasannya, jika balapan dalam satu tahun digelar sebanyak itu maka akan memperpendek karir para pembalap di kelas utama MotoGP.
Espargaro yang sudah malang melintang selama 13 tahun di MotoGP tersebut menyebutkan bahwa dalam 10 atau 12 tahun kedepan akan banyak pembalap kelas utama pensiun dini.
"Kejuaraan akan sulit dan dengan banyak balapan di luar Eropa," ucap Espargaro dikutip Bolasport.com dari Motosan, Senin (3/10/2022).
"Anda akan melihat bahwa dalam sepuluh atau dua belas tahun ke depan, usia pensiun para pembalap MotoGP akan banyak turun."
Dengan adanya dua seri tambahan di luar Eropa dan semakin besarnya animo masyarakat menyaksikan MotoGP, Espargaro memperkirakan bahwa tahun 2024 bisa bertambah lagi.
"Saya punya firasat bahwa 2024 akan menjadi lebih buruk," ucap Espargaro.
"Ada banyak negara di luar Eropa yang tertarik dengan kejuaraan dan saya pikir di masa depan kami akan menjalankan lebih dari satu dan dua balapan di Amerika Serikat."
"Ini hanyalah awal dari kiamat."
Baca Juga: Diberi Penalti, Marco Bezzecchi Sebut Race Direction Tak Pernah Nonton MotoGP
Meski kontra dengan keputusan tersebut, Espargaro akan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pembalap.
Espargaro mengatakan akan mengatur siasat untuk mengatasi jadwal padat tersebut.
Terutama mengatur jadwalnya dengan keluarga karena dengan penambahan dua sirkuit baru di luar Eropa, berarti Espargaro akan semakin sering meninggalkan keluarnya.
"Saya akan berusaha mengatur sebanyak mungkin dengan tim saya, keluarga saya, mungkin saya akan lebih banyak bepergian dengan anak-anak saya," ucap Espargaro dikutip dari Motorcycle Sports.
"Mari kita lihat bagaimana saya mengatur diri saya sendiri, karena saya merasa bagian terakhir akan sangat menuntut bagi para pebalap dan semua orang di paddock."
Baca Juga: Pangkas Jarak dari Quartararo, Bagnaia Tak Ingin Buat Kesalahan di Sisa Balapan