Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Bima Sakti Sepakat Kualifikasi Piala Asia U-17 Digelar Tanpa Penonton

By Abdul Rohman - Selasa, 4 Oktober 2022 | 09:15 WIB
Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sedang memberikan intruksi kepada para pemainnya dalam laga pekan pertama grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 3 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, sepakat dengan keputusan laga Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang digelar tanpa penonton.

Keputusan itu dibuat menyusul peristiwa tragis yang terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Dikatakan Bima Sakti, akan tidak etis apabila terdapat euforia di tengah suasana kelabu yang sedang dihadapi sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Kebobolan 4 Gol Lagi di Babak Pertama, Manchester United Langsung Sejajar dengan Arsenal, Bolton Wanderers, dan West Brom

"Untuk penonton kami sepakat karena untuk menghargai kejadian kemarin di Stadion Kanjuruhan," ucap Bima Sakti dalam sesi jumpa pers.

Bima mengatakan hal tersebut seusai timnas U-17 Indonesia menang 14-0 atas Guam dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/10/2022).

"Karena banyak saudara kita yang meninggal dunia."

"Kalau di sini ada penonton, teriak-teriak, kan tidak respek," sambung pelatih berusia 46 tahun tersebut.

Baca Juga: Musim Depan Semakin Padat Aleix Espargaro Sebut Awal dari Kiamat

Sementara itu, striker timnas U-17 Indonesia, Arkhan Kaka, menghormati keputusan yang telah ditetapkan ini.

"Tidak ada pengaruh karena kami bersemangat baik ada maupun tidak ada penonton di pertandingan tadi dan berikutnya," kata Arkhan Kaka.

Dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, suporter yang kecewa karena kekalahan 2-3 Arema FC dari Persebaya Surabaya turun ke lapangan.

Baca Juga: Johann Zarco Jadi Pahlawan Ducati jika Francesco Bagnaia Sukses Juara

Adu gesek antara suporter dan aparat keamanan tidak terhindarkan.

Pihak kepolisian melakukan tembakan gas air mata ke arah penonton

Akibatnya, penonton yang berhamburan ada yang terinjak dan kesulitan untuk bernapas.

Berdasarkan data pada Senin (3/10/2022), total korban mencapai 448 orang.

Rinciannya 125 jiwa meninggal dunia, 21 alami luka berat, dan 302 luka ringan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P