Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan Indonesia.
Seperti diketahui, Milla sempat menjadi pelatih timnas Indonesia pada tahun 2017.
Saat ini pelatih asal Spanyol ini kembali ke tanah air namun dengan status juru taktik tim Maung Bandung.
Baca Juga: Dihajar Timnas U-17 Indonesia, Pelatih Guam Sebut Skuad Besutan Bima Sakti Miliki Energi Besar
Marc Klok dkk sebenarnya sedang mempersiapkan laga derbi melawan Persija Jakarta yang harusnya digelar pada 2 Oktober lalu.
Namun, malam sebelum pertandingan terjadi tragedi yang merenggut nyawa ratusan korban tragedi Kanjuruhan.
Laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya berjalan lancar hingga peluit akhir pertandingan.
Setelah pertandingan terjadilan kerusuhan di markas tim Singo Edan tersebut dan diperparah dengan gas air mata dari pihak keamanan.
Baca Juga: Tanpa Selebrasi Berlebihan usai Cetak Gol, Striker Timnas U-17 Indonesia: Untuk Menghormati Korban
Luis Milla menjelaskan jika dia memiliki kedekatan yang erat dengan Indonesia.
Hal ini membuat tragedi Kanjuruhan menjadi hal yang harusnya tidak terjadi di tanah air.
“Kejadian di Kanjuruhan membuat saya sedih. Bagaimanapun Indonesia punya tempat khusus bagi saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana."
"Tapi, tentunya itu membuat saya sedih,” kata Luis Milla dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Milla menambahkan jika sepak bola harusnya memberikan kebahagiaan kepada semua orang.
Termasuk mereka yang datang langsung ke stadion.
“Tentunya, satu pertandingan memberikan kebahagiaan."
"Kenikmatan kepada siapapun di stadion," tambahnya.
Pria yang sempat menjadi pelatih tim Liga Spanyol Real Zaragoza ini menilai jika semua pihak harus bisa menerima kemenangan dan kekalahan.
Selain itu, semua pemain yang bertanding pasti akan berusaha keras untuk memberikan kemenangan bagi tim.
"Mungkin hanya sebagian kecil yang masih mempunyai pandangan untuk menuntut selalu menang,”
“Mereka (suporter) harus sadar, setiap tim tidak ada yang mau kalah."
"Semua pemain ingin menunjukan yang terbaik di pertandingan."
"Namun hasil akhir harus semua paham ada menang, kalah, dan seri,” pungkasnya.