Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Komisi Disiplin (Komdis) telah mengeluarkan keputusan terkait insiden tragis yang terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Hal tersebut disampaikan Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, dalam sesi jumpa pers, Selasa (4/10/2022).
Pertama, Arema FC dijatuhkan larangan pertandingan tanpa penonton. Dan tidak izinkan menggelar laga home di Malang.
Baca Juga: Inter Milan vs Barcelona - Kesempatan Xavi Patahkan Kutukan 19 Tahun di Giuseppe Meazza
Laga kandang Arema FC harus digelar jauh dari Malang dengan jarak sekitar 250 KM.
"Kami menjatuhkan hukuman, sidang ini pertama mengenai keputusan kepada klub Arema, badan pelaksana, kalau jadi tuan rumah di jadi badan pelaksana dan mereka akan menunjukkan ketuanya, dari hasil sidang kepada klub Arema, dan panitia pelaksana," ucap Erwin Tobing.
"Keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan yang jauh dari homebase Malang, kemudian, itu 250 km dari lokasi," sambung Erwin Tobing.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Fikayo Tomori Jadikan Laga Chelsea Vs AC Milan Ajang Pemikat Gareth Southgate
Atas kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan, Arema FC dijatuhi denda sebesar 250 juta rupiah.
"Kedua klub Arema didenda 250 juta," tutur Erwin Tobing
"Ketiga, pengulangan terhadap pelanggar di atas akan berakibat dihukum berat," tegas Erwin Tobing.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Seluruh Pencinta Sepak Bola Doakan Lionel Messi Juara bersama Argentina di Qatar
Sementara terdapat dua sosok yang juga dijatuhi sanksi berat oleh Komdis PSSI.
Mereka adalah Abdul Harris (Ketua Pelaksana pertandingan) dan Suko Sutrisno (Security Officer).
Keduanya dilarang aktif di lingkungan sepak bola selama seumur hidup.
Baca Juga: Benfica Vs PSG - Lionel Messi OTW Ukir Sejarah Baru di Liga Champions
"Sedangkan kepada panitia pelaksana, siapa itu, sdr Abdul Harris, dia bertanggung jawab terhadap kelancaran even besar, dia harus jeli cermat. Ketua pelaksana tidak melakukan tgs dengan baik," kata Erwin Tobing.
"Ini menjadi perhatian dan adanya hal-hal kurang baik, kepada sdr Abdul Harris, tidak boleh aktif di sepak bola seumur hidup."
"Kepada Steward yang mengatur keluar masuk penonton, Security office, Suko Sutrisno, dia tidak boleh aktif seumur hidup," tutup Erwin Tobing.