Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

UPDATE - Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang, Tambahan 6 Orang Bukan dari Pasien yang Dirawat di Rumah Sakit

By Bagas Reza Murti - Selasa, 4 Oktober 2022 | 21:50 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Hingga Selasa (4/10/2022) malam WIB, dikabarkan ada penambahan jumlah korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan sebanyak 6 orang sehingga total korban meninggal dunia menjadi 131.

Konfirmasi penambahan korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan dikatakan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Hari ini ada tambahan 6 korban meninggal dunia, dari 125 menjadi 131 orang," kata Khofifah dilansir BolaSport.com dari Antara News.

Khofifah melakukan takziyah ke salah satu korban meninggal dunia yakni Alm. Syahrullah pada Selasa (4/10/2022).

Pernyataan Khofifah juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo.

Baca Juga: Imbas Insiden di Stadion Kanjuruhan, Format Liga 1 2022/2023 Bakal Berubah?

Ia menyatakan bila tambahan 6 orang meninggal dunia itu bukan dari pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Akan tetapi, 6 orang tersebut belum sempat terdata karena jenazah langsung dibawa pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," kata Wijanto Wijoyo.

"Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang."

"Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," tambahnya.

Jumlah Korban Meninggal Dunia Terus Diupdate

Sebelumnya, perubahan jumlah korban meninggal dunia memang terjadi sejak pertama diumumkan pada Minggu (2/10/2022) pagi WIB.

Baca Juga: Alasan Komdis PSSI Hukum Ketua Panpel dan Security Officer Arema FC Seumur Hidup: Kewaspadaan Hilang, Lalai Tidak Buka Pintu Stadion Kanjuruhan

Antara News/Fiqih Arfani
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (berjilbab putih) saat menyalami ASN Pemprov Jatim usai apel pagi di Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Senin (4/11/2019).

Kapolda Jatim awalnya menyatakan sebanyak 127 orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022).

Lalu pada Minggu (2/10/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, Presiden Joko Widodo menyatakan ada 129 korban meninggal dunia.

Pada Senin (3/10/2022), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengumumkan jika korban tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.

Rinciannya adalah 302 luka ringan, 21 orang luka berat dan sebanyak 125 orang meninggal dunia.

Kepastian terkait jumlah kobran jiwa tragedi Kanjuruhan yang mencapai 125 orang dipertegas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 (korban meninggal dunia) karena ada yang tercatat ganda," ucap Listyo Sigit Prabowo.

"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas."

Baca Juga: Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Merasa Bersalah Sering Ajak Keluarga Nonton Langsung ke Stadion

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kapolri Listyo Sigit Prabowo sedang memberikan keterangan kepada awak media terkait pemberian izin Liga Indonesia musim 2021 di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/5/2021)

"Dan ke depan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," tambahnya.

Kini, per Selasa (4/10/2022), berdasarkan update dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa maka ditetapkan jumlah korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang.

Dengan jumlah korban jiwa sebanyak ini, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) dipastikan jadi tragedi sepak bola paling pilu di Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan bahkan jadi tragedi sepak bola terpilu nomor 2 di dunia.

Peristiwa paling memilukan di dunia sepak bola menewaskan 328 orang di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 24 Mei 1964.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P