Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemerintah beberapa kota di Prancis tidak akan mendirikan fan zone untuk menonton pertandingan selama Piala Dunia 2022 sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Qatar.
Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar pada 20 November-18 Desember mendatang mengundang perhatian bukan cuma karena ajang olahraga itu sendiri, tetapi lantaran isu dari tuan rumah.
Qatar mendapatkan sorotan soal isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM), termasuk kepada pekerja migran yang membangun infrastruktur untuk Piala Dunia 2022.
Kasus tersebut membuat keputusan FIFA memilih Qatar sebagai negara penyelenggara Piala Dunia dipertanyakan.
Organisasi-organisasi yang bergerak di bidang penegakan HAM pun mendesak FIFA dan Qatar bertanggung jawab untuk masalah ini.
Di Prancis, sejumlah kota menolak mendirikan fan zone tempat para suporter bisa menonton pertandingan Piala Dunia 2022 beramai-ramai.
Gerakan penolakan ini dimulai di kota Lille, yang berlanjut ke kota-kota lain seperti Marseille, Bordeaux, Strasbourg, dan Reims.
Belakangan, langkah ini diikuti oleh pemerintah ibu kota Prancis, Paris.
Walikota Lille, Martine Aubry, menjelaskan gamblang bahwa sikap yang diambil pemerintah kotanya sangat berkaitan dengan isu HAM di Qatar.