Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terus bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, tim ini dipimpim oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Mereka memiliki target hingga sebulan ke depan untuk menyelesaikan tugasnya.
Hal ini merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo dalam pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan, Selasa (4/10/2022).
"Tim pencari fakta diminta bekerja kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan."
"Karena masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui."
"Tinggal masalah-masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," Mahfud MD dilansir BolaSport.com dari laman Antara News.
Baca Juga: Hasil Rapat Pertama Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Langsung Buat Janji ke Jokowi
Salah satu yang akan didalami TGIPF adalah waktu kick-off yang tidak berubah.
Laga pekan ke-11 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya digelar pada pukul 20.00 WIB.
Setelah mengirimkan izin keramaian, Kepolisian Resor Malang meminta Panpel Arema FC untuk mengubah waktu kick-off karena dianggap terlalu malam dan beresiko.
Namun, PT LIB menegaskan jika waktu kick-off tetap pada pukul 20.00 dan meminya agar panpel berkoordinasi dengan pihak keamanan.
Keputusan ini merupakan hasil koordinasi antara PSSI, PT LIB, dan pihak host broadcaster
"Nanti kita olah, kan kita harus melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando."
"Siapa yang kok bisa jadwal pertandingan diusulkan sore kok tetap berubah malam."
"Itu kan ada jaringan-jaringan. Ada jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat," tambahnya.
Baca Juga: 12 Orang Sudah Mendapatkan Hukuman atas Tragedi Kanjuruhan
Mahfud MD menambahkan jika saat ini TGIF masih menunggu Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres).
Hal ini akan jadi payung hukum sebelum tim bekerja dengan maksimal dan mulai berkoordinasi dengan tim investigasi lain.
"Karena di setiap institusi juga punya tim investigasi sendiri."
"Sehingga yang terpadu ini bergabung dalam Keppres ini. Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim."
"Itu bagus untuk menyelidiki agar terang, lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di Kemenkopolhukam, di tim yang dibentuk oleh Presiden," pungkasnya.