Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, percaya melihat peluangnya untuk kembali ke jalur kemenangan. Namun, bukan sekarang waktunya.
Padatnya jadwal MotoGP dengan tiga lomba dalam tiga pekan sempat menimbulkan kekhawatiran ketika Marc Marquez memutuskan kembali ke lintasan.
Sebab, kelelahan fisik masih dirasakan Marc Marquez dalam penampilannya dalam tes tengah musim yang digelar di Sirkuit Misano pada awal September lalu.
Akan tetapi, Marquez mampu menepis keraguan dengan performa yang stabil.
Hanya dalam comeback-nya pada MotoGP Aragon, juara dunia delapan kali itu keluar pada awal lomba karena terlibat insiden dengan pembalap lain.
Awalan buruk dibayar Marquez dengan tampil lebih baik pada dua balapan selanjutnya yaitu MotoGP Jepang dan MotoGP Thailand.
Marquez selalu finis di posisi lima besar. Di Jepang dia finis di posisi keempat sedangkan posisi kelima menjadi hasil yang diraihnya di Thailand.
Total 24 poin diraup Marquez. Ini lebih banyak daripada akumulasi poin tertinggi Honda dalam enam balapan sebelumnya (21) ketika dia absen karena cedera.
Marquez pun menghadirkan euforia yang sudah lama hilang di timnya ketika mencetak pole position pada MotoGP Jepang.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Nilai Sah-Sah Saja jika Ducati Melakukan Team Order
Bagi Marquez, hasil ini memberikan kelegaan besar baginya setelah perjuangan besar yang dilakoninya sejak kecelakaan nahas pada 2020.
Marquez mengungkapkan bahwa selama dua tahun dia telah berubah. Namun, kalau ada satu hal yang tidak berubah, ambisi untuk menang adalah jawabannya.
"Kita menjadi lebih dewasa ketika segala sesuatu tidak berjalan dengan semestinya," tutur Marquez merefleksikan masa-masa sulitnya, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saat itulah kita sadar bahwa kita harus menemukan kembali diri kita atau menahan diri untuk tidak menyerah, ketika menjadi lebih dewasa, mendapatkan lebih banyak pengalaman."
"Selama ini saya tinggal di Madrid dan saya mengalami banyak perubahan dalam hidup saya karena kehidupan siapa pun, tidak hanya atlet, akan terus berkembang."
"Sebagai pembalap saya menjadi seorang profesional di usia 15 tahun dan di usia 20 tahun saya mencapai MotoGP."
"Seiring berjalannya waktu kita bertumbuh dan mungkin mentalitasnya berbeda ketika kita berada di usia 20an dibandingkan 30an."
"Saat itulah kita harus mengambil langkah yang tepat dan di atas semuanya, memprioritaskan."
"Dalam kasus saya, prioritasnya tetap sama seperti ketika saya memasuki Kejuaraan Dunia. Ini soal olahraga, kompetisi, dan hasil yang berbicara," imbuhnya.
Baca Juga: Cal Crutchlow Salahkan Yamaha atas Kesengsaraan Fabio Quartararo
Musim ini Marquez masih belum membukukan satupun kemenangan.
Pencapaian terbaik Si Semut dari Cervera adalah posisi keempat yang diraihnya dua kali pada MotoGP Spanyol dan MotoGP Jepang.
Adapun pada sisa musim ini Marquez memilih untuk memendam ambisinya. Bagaimanapun, pemulihan adalah fokus utamanya.
"Siap untuk menang lagi adalah pertanyaan besarnya," kata Marquez.
"Kita mungkin merasa siap, tetapi barangkali ada beberapa pesaing yang mungkin lebih siap. Jadi kita lihat saja nanti."
"Saya pikir tujuan saya untuk musim dingin nanti adalah tampil baik, mengalami musim yang konsisten dan komplet," ujar Marquez.
Marquez ingin memanfaatkat tiga balapan tersisa pada musim ini untuk mempersiapkan diri agar tiba dengan kondisi 100 persen pada MotoGP 2023.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Marquez dan Honda telah melepaskan peluang mereka dan bersiap-siap kembali ke jalur kemenangan pada tahun depan.
"Saya pikir musim 2023 itu masih jauh," sambung Marquez.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Heran jika Zarco Jadi Pengawal Bagnaia pada MotoGP Thailand 2022
"Masih ada tiga balapan tersisa untuk terus berkembang dan, di atas segalanya, kami bekerja keras dengan tim dan Honda untuk mengembangkan motornya."
"Motor kami saat ini tidak berada di titik puncaknya."
Marquez berharap pengujian untuk motor baru akan berjalan dengan baik.
"Setelah Valencia agendanya adalah menguji motor baru dan bekerja menuju proyek 2023," kata Marquez lagi.
"Tahun ini terasa aneh karena untuk memutuskan operasi pada tengah musim adalah hal yang sulit dan juga memerlukan tanggung jawab."
"Namun, keputusan itu diambil karena kami percaya bahwa, untuk masa depan, untuk tahun 2023, itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Hidupkan Gairah, Ucapan Khusus Bos Ducati kepada Johann Zarco