Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ducati Semakin Rumit Ketika 3 Pembalap Berpeluang Raih Gelar

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 5 Oktober 2022 | 17:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo diikuti oleh dua pembalap Ducati Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini pada MotoGP Jepang 2022, Minggu (25/9/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, menilai persaingan gelar juara semakin sengit usai MotoGP Thailand 2022

Francesco Bagnaia mengakhiri MotoGP Thailand 2022 dengan sumringah usai berhasil finis ketiga.

Raihan 16 poin mengantarkan Bagnaia semakin dekat menuju tangga teratas papan klasemen yang masih diduduki Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Sebaliknya hasil minor didapat Quartararo yang hanya finis di luar zona poin, tetapi El Diablo masih memimpin dengan selisih dua angka atas Bagnaia.

Garasi Ducati menyambut torehan podium Bagnaia dengan meriah. Mimpi mereka untuk menjadi juara tentu bukan sesuatu yang mustahil.

Tetapi Espargaro menilai Ducati juga masih memiliki pekerjaan besar terutama untuk mendorong Bagnaia meraih hasil bagus pada tiga balapan tersisa.

Pasalnya hasil MotoGP Thailand juga membuat peta persaingan gelar juara bertambah.

Baca Juga: Quartararo Harus Banyak Berdoa agar Tak Balapan Saat Hujan

Ducati kini memiliki tiga pembalap yang masih berpeluang meraih gelar juara yakni Francesco Bagnaia, Jack Miller, dan Enea Bastianini.

Miller yang berhasil finis di posisi kedua ikut memanaskan persaingan dengan torehan 179 poin.

Serta Enea Bastianini juga masih menjaga gapnya tetap dekat dengan mengoleksi 180 poin.

Artinya, Miller dan Bastianini kurang lebih tertinggal 40 poin dari Quartararo. Masih ada 75 poin yang bisa dimaksimalkan pada tiga balapan tersisa.

"Ada lebih banyak kekacauan di Ducati sekarang karena tiga pembalap bisa memenangkan gelar," kata Espargaro kepada Motorsport-Total.

"Tidak akan mudah bagi mereka untuk mengendalikan situasi ini. Di sisi lain, ini adalah masalah yang indah," ujar Espargaro.

Espargaro menilai, Quartararo masih menjadi ancaman bagi Ducati meskipun performa El Diablo yang sedang menurun sejak jeda musim panas.

"Ini akan sulit bagi mereka. Fabio Quartararo selalu menjadi orang yang harus dikalahkan," ucap Espargaro.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Nilai Sah-Sah Saja jika Ducati Melakukan Team Order

Diluar persaingan Bagnaia dan Quartararo, Espargaro juga menyebutkan jangan lupakan dirinya yang hanya tertinggal 20 poin.

Espargaro mengatakan, persaingan masih terbuka dan lima pembalap teratas juga berpeluang untuk gelar juara.

"Kami hanya tertinggal 20 poin. Saya senang," kata Espargaro.

"Saya sangat termotivasi karena kami sangat tidak beruntung dalam dua balapan di luar negeri," tuturnya.

Namun, kami hanya tertinggal 20 poin. Sekarang kami akan melanjutkan dengan Australia dan Malaysia, dua sirkuit di mana kami sangat kuat," ujar Espargaro.

Baca Juga: Cal Crutchlow Salahkan Yamaha atas Kesengsaraan Fabio Quartararo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P