Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI memastikan bahwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania tidak membuat status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maiike Ira Puspita dalam rilis yang diterima oleh BolaSport.com pada Kamis (6/10/2022).
Pihaknya masih berfokus untuk perbaikan sejumlah aspek menuju penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Salah satunya soal administrasi dan infrastruktur untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023.
Pihaknya juga masih bekerja keras untuk menyusun flow untuk transportasi penunjang bagi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Proses perbaikan tersebut bakal dimulai pada Oktober 2022.
"Untuk Piala Dunia masih jalan terus. Kita lagi menyusun dokumen supaya perbaikannya itu bisa dilakukan sampai nanti pas untuk Piala Dunia," ujar Maaike Ira Puspita.
"Jadi semua perbaikan-perbaikan itu, kalo konstruksi dan infrastruktur orang indonesia paling jago. Hari ini bikin besok jadi, karena kita punya SDM-nya."
"Kalo sama rumput, kita gak bisa. Dan namanya rumput sepakbola, nah ini balik lagi, lisensi FIFA, stadion-stadion dinyatakan sebagai lisensi FIFA itu kewajiban sendiri."
"Maintenance-nya mana, perbaikannya mana, dan itu makanya harus dimulai dari Oktober untuk perbaikan. rencananya bulan ini."
Baca Juga: Kapolda Jatim Mohon Maaf Atas Kesalahan Terkait Pengamanan di Stadion Kanjuruhan
"Kemudian rencana untuk infrastruktur, kemudian flow-nya, dari mulai transportasi, masalah media juga nanti di luar tempat parkirnya di mana, antara flow bandara ke hotel-training side-hotel-stadion itu flow-nya seperti apa," lanjut Maiike Ira Puspita.
Maaike Ira Puspita berharap bahwa blueprint untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 bakal bermanfaat untuk Indonesia.
Pihaknya mengaku bahwa blueprint ini bakal jadi edukasi bagus untuk membangun ekosistem sepak bola Indonesia.
"Ini akan menjadi blueprint yang sangat bagus untuk edukasi kita bikin ekosistem sepakbola. gimana kalau misalnya kita mau menyelenggarakan event seperti ini lagi," ujar Maaike Ira Puspita.
Namun, dirinya masih punya pekerjaan rumah terkait tugas sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Pelatih Gilingham FC Puji Elkan Baggott Setelah Pulang dari Timnas Indonesia
Pasalnya, dalam banyak kasus, turnamen yang melibatkan Indonesia sebagai tuan rumah hanya ramai dikunjungi saat timnas Indonesia tampil.
Di luar itu, laga berjalan sepi penonton dan hal itulah yang akan diperbaiki kedepannya.
"Kalau nanti timnas gak main, apakah kita bisa jadi tuan rumah yg baik ketika timnas gak main gak ada yang nonton," ujar Maaike Ira Puspita.
"Sama aja kan kayak kita di rumah ada tamu tapi kita gak suka."
"Berkaca dari AFF U-19 kemarin pas Brunei lawan Vietnam, sepi gak ada yang nonton."
"Kita juga sempet itu kena teguran, 'ooh Indonesia tuh gini ya, kalau bukan timnas yg main gak ada yg nonton."
"Jadi kita gak cuma dilihat dari hospitality-nya. Tapi juga pada saat pertandingan," kata Maaike Ira Puspita.