Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siasat Herry IP Setelah Marcus/Kevin Turun Peringkat

By Delia Mustikasari - Jumat, 7 Oktober 2022 | 06:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (24/8/2022). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat ini menduduki peringkat kedua dunia di bawah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).

Sebelumnya sejak 16 Maret 2017, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo telah menempati peringkat pertama dunia selama total 214 minggu.

Meski begitu, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) optimistis, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu memperbaiki peringkat pada akhir kalender kompetisi 2022.

"Setelah turun peringkat, mereka menjadi sorotan. Pastinya ada strategi setelah itu, tetapi sedikit banyak orang juga sudah tahu karena sering bertemu Marcus/Kevin. Lawan sudah mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka," kata Herry IP ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

Baca Juga: Denmark Open 2022 - Herry IP Akui Persiapan Minions Lebih Baik Setelah Persoalan dengan Kevin Selesai

"Sekarang tinggal bergantung saat bertanding di lapangan. Strateginya yang jauh lebih penting. Kalau menurut saya, strategi itu jauh lebih penting saat naik gim pertama dan kedua. Kadang-kadang strategi disiapkan sebelum pertandingan."

"Pemain dunia setiap hari bertanding tentunya ada perubahan. Kalau pemain muda, pasti naik kemampuannya karena mereka latihan kontinyu. Yang jauh lebih penting strategi saat sedang bertanding," ucap Herry.

"Berbuat apa, strateginya seperti apa. Kita lihat fakta di lapangan, kadang-kadang strategi yang kita buat di lapangan saat prakteknya tidak ketemu karena musuh juga bisa mengubah strategi. Jadi, kita harus atur strategi saat di lapangan."

Alasan di balik peningkatan peringkat Hoki/Kobayashi di peringkat dunia termasuk
setelah memenangkan Kejuaraan Dunia 2021, Denmark Open 2021, Indonesia Masters 2021, dan BWF World Tour Finals 2021.

Pada 2022, Hoki/Kobayashi juga memenangkan Thailand Open dan Malaysia Open.

Sementara itu, Marcus/Kevin mengalami penurunan performa setelah Marcus mengalami masalah pertumbuhan tulang kecil yang tidak seharusnya pada pergelangan kaki kanan dan kirinya.

Pertumbuhan tulang tersebut sampai mengganggu penampilan Marcus pada All England Open 2022 sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk absen pada Korea Open 2022 dan Kejuaraan Asia 2022.

Marcus/Kevin melakukan comeback pada Kejuaraan Dunia 2022 di Jepang, tetapi mereka tersingkir oleh wakil asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, pada babak delapan besar.

Marcus/Kevin kembali terhenti pada Japan Open setelah kalah dari wakil asal Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang.

Pada 2021 hingga 2022, Marcus/Kevin hanya memenangkan Hylo Open 2021 dan Indonesia Open 2021.

Mereka tidak memenangkan gelar apa pun pada 2022 karena Marcus harus menjalani operasi untuk mengangkat tulang kecil yang tumbuh di pergelangan kakinya pada April 2022.

Setelah operasi perlahan, Marcus juga menjalankan program penurunan berat badan.

"Efek Marcus turun berat badan kemarin pasca operasi pasti makannya tidak teratur. Otomatis berat badannya naik. Menjelang pertandingan, dia merasa berat badannya naik, badannya berat sehingga dia mengambil inisiatif menurunkan berat badan," aku Herry.

"Idealnya Marcus itu beratnya 69-70 kg. Sebenarnya berat 68-69 kg idealnya. Kalau terlalu ringan tenaganya juga tidak ada. Terlalu berat,  pergerakannya terganggu. Setelah operasi, Marcus turun beratnya 6-8 kg selama beberapa bulan prosesnya, tidak drastis. "

"Ada programnya dan ditangani dokter gizi pelatnas dan mungkin Sinyo (sapaan akrab Marcus) ada treatment khusus yang dia jalani," ucap Herry.

Setelah itu, Denmark Open dan French Open menjadi ajang pembuktian Marcus/Kevin.

"Banyak masyarakat berharap kepada mereka, tetapi memang harus diketahui setelah operasi memang ada penurunan," ucap Herry.

"Jadi, masih butuh waktu untuk adaptasi dan membalikkan mereka seperti dulu lagi sehingga harus sabar dulu. Tidak bisa drastis seperti dulu langsung cepat (berprestasi) karena ekspektasi masyarakat ke Minions luar biasa," tutur Herry.

Baca Juga: Eng Hian Ingatkan Fadia agar Tidak Tergantung kepada Apriyani

"Kalau jadi runner-up atau mencapai semifinal dianggap gagal, sedangkan persaingan dengan negara lain sudah banyak. Menang-kalah itu biasa. Cuma harus kita lihat menangnya itu seperti apa, kalahnya seperti apa," ujar Herry.

Menurut Herry, latihan Macus/Kevin sempat terganggu menjelang Kejuaraan Dunia 2022 dan Japan Open 2022.

"Itu yang harus kami evaluasi buat ke depan. Latihan belum mencapai 100 persen. Persiapan terganggu karena ada sedikit masalah beda pendapat antara saya dan Kevin. Tetapi, sejauh ini minggu ini cukup baik. Kalau saya lihat, grafiknya sudah baik," tutur Herry.

"Jika dibandingkan yang lalu, saya berharap ada sisa waktu ini bisa balik lagi, terutama kondisi fisik, petanya, power-nya karena main ganda butuh power," ujar Herry.

Pada babak pertama Denmark Open 2022, Marcus/Kevin akan menjumpai Akira Koga/Taichi Sato (Jepang).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P