Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia menyebut akan sulit untuk menyaingi pencapaian legenda MotoGP Valentino Rossi.
Meski sudah pensiun dari kelas utama MotoGP, daya tarik Valentino Rossi belum hilang sepenuhnya baik untuk penggemar atau pembalap muda.
Kontribusi Valentino Rossi untuk ajang MotoGP terus berlanjut di mana timnya Mooney VR46 menjadi salah satu kontestan pada musim ini.
Mooney VR46 menjalani musim perdananya di kelas tertinggi dengan dua pembalap mereka Luca Marini dan Marco Bezzecchi.
Sejak debutnya pada 1996, Valentino Rossi menuai sukses besar dalam 26 tahun perjalanan kariernya melalui sembilan gelar juara dunia.
Dia masih menjadi pembalap Italia terakhir yang mampu merajai kelas utama.
Hingga saat ini belum ada lagi pembalap Italia yang berhasil meraih gelar Juara Dunia di kelas utama MotoGP.
Kini Bagnaia memiliki peluang besar untuk mengakhiri catatan tersebut karena difavoritkan menjadi Juara Dunia.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Pilih Balapan di Masa Lampau yang Bebas Media Sosial
Hal tersebut tidak lepas dari penampilan apiknya dalam beberapa balapan terakhir serta keberhasilannya memangkas jarak di klasemen.
Saat ini Bagnaia sudah mengoleksi 217 poin hanya tertinggal dua poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) denga torehan poin 219.
Selain selisih poin yang menyisakan dua poin, banyak pihak lebih menjagokan Bagnaia ketimbang Quartararo karena performa motor mereka.
Meski pernah merasakan didikan di VR46 Academy, Bagnaia mengatakan tidak ada pembalap yang bisa menggantikan posisi Rossi di MotoGP termasuk dirinya.
"Dia jauh lebih besar dari yang lain, tidak ada yang akan seperti dia," ucap Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Motosan, Jumat (7/10/2022).
Bagnaia tidak menampik bahwa banyak publik Italia yang mengharapkan dirinya bisa seperti Rossi.
Keinginan dan ekspektasi penggemarnya diakui Bagnaia terkadang justru menjadikan tekanan tersendiri.
Baca Juga: Alex Marquez Akan Buktikan Bisa Melesat bersama Ducatiu
Ditambah lagi dengan adanya media sosial, membuat ekspektasi dari para penggemarnya tidak bisa terbendung lagi.
"Dari sudut pandang itu ada sedikit tekanan," ucap Bagnaia.
"Tetapi memang benar bahwa selama bertahun-tahun sejak tahun 2009 tidak ada pembalap Italia yang memenangkan gelar di MotoGP."
"Tekanan semakin terasa dengan adanya media sosial."
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Target Besar Marc Marquez di Philip Island