Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kementerian Dalam Negeri Inggris Minta Maaf ke Keluarga Korban Bencana Hillsborough

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 7 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Monumen peringatan Tragedi Hillsborough (TWITTER.COM/LFCHISTORY)

BOLASPORT.COM - Kementerian Dalam Negeri Inggris meminta maaf secara resmi kepada keluarga korban Tragedi Hillsborough yang menewaskan 97 orang pada 1989. 

Tragedi Hillsborough terjadi pada semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Yorkshire, Inggris, 15 April 1989. 

Kelebihan jumlah massa di area standing menyebabkan suporter terinjak-injak dan menyebabkan total 97 korban tewas dan 766 lagi luka-luka. 

Pada Rabu (7/10/2022), sebuah tinjauan ulang dirilis untuk menjelaskan serangkaian kesalahan pada temuan bukti patologis korban. 

Proses peninjauan ulang ini diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan dipimpin ahli forensik, Glenn Taylor. 

Tinjauan ini disusun berdasarkan rekomendasi dalam laporan oleh Uskup James Jones, salah satu anggota panel independen yang menginvestigasi bencana Hillsborough, pada 2017.  

Pada laporan awal, bukti patologis menunjukkan bahwa semua korban sudah mengalami cedera yang mengalami kematian sebelum kejadian di Hillsborough

Panel Independen Hillsborough menemukan bahwa bukti tersebut memiliki kecacatan. 

Artinya, situasi di stadion sebelum ambulans datang turut menentukan peluang korban untuk selamat. 

Pihak Kementerian Dalam Negeri Inggris pun meminta maaf kepada keluarga korban karena tidak langsung menginformasikan temuan mereka lebih dulu.

“Dampak bencana Hillsborough terus memengaruhi kita semua, serta keluarga 97 korban yang kehilangan nyawa sudah menunjukkan keberanian dan kekuatan,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Inggris

“Tinjauan ini adalah salah satu rekomendasi dari laporan Uskup James Jones. Kami berkomitmen merespons laporan dari Uskup Jones dengan sesegera dan seefisien mungkin, dan terus berkontak dengan keluarga korban.” 

Salah satu anggota keluarga korban, Margaret Aspinall, melancarkan protes bahwa mereka tidak dikabari lebih dulu soal temuan terbaru dari tinjauan Kementerian Dalam Negeri. 

“Selama ini saya kira keluarga korban akan dikabarkan duluan. Kami tidak pernah mendengar soal tinjauan ini sampai membaca di media," kata Aspinall yang kehilangan putranya di Hillsborough

"Menurut saya itu langkah yang buruk.” 

“Keluarga korban harusnya mendapatkan informasi lebih dulu,” ucap Aspinall.

Steve Kelly, salah satu perwakilan keluarga korban lain, punya opini berbeda. 

Ia menilai keluarga korban sudah terbiasa mendengar kabar dari berita ketimbang dikontak langsung oleh pihak terkait. 

“Kami berjuang keras untuk hal ini bertahun-tahun,” ucap Kelly, yang kakaknya meninggal dalam tragedi di Hillsborough

Baca Juga: Senja Kala Karier Cristiano Ronaldo, Dulu Jadi Idola, Sekarang Dihindari Klub-klub Elite

Tragedi Hillsborough menjadi salah satu bencana terburuk di dunia sepak bola yang berlokasi di stadion. 

Kejadian ini menempati urutan ketiga korban terbanyak, menyusul insiden di Estadio Nacional, Peru, dengan 326 korban jiwa pada 1964 dan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menelan 131 korban.



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P