Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petunjuk Terkini yang Didapat TGIPF Tentang Gate 12 dan Gate 13 Saat Terjadinya Tragedi Kanjuruhan

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 19:15 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Tim Gabungan Indpenden Pencari Fakta (TGIPF) tengah melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (7/10/2022).

Perwakilan TGIPF, Doni Monardo menyatakan pihaknya masih mencari sebanyak mungkin bukti yang mengarah ke proses terjadinya kematian ratusan fans pada malam naas itu.

"Sejak 3 hari lalu kami sudah berada di Malang," ujar anggota TGIPF, Doni Monardo dilansir BolaSport.com dari SuryaMalang.com

"Untuk mencari sejumlah temuan-temuan. Kami ingin mencari sebanyak mungkin bukti yang mengarah pada proses terjadinya kematian."

"Kami sedang berusaha mendapatkan data-data," kata anggota TGIPF, Doni Monardo.

Doni menjelaskan beberapa temuan yang didapat oleh TGIPF dalam beberapa hari terakhir.

Tim menyoroti fakta dugaan pintu stadion dalam kondisi terbuka atau tertutup.

"Temuan pertama terutama pintu 12, 13 dalam kondisi yang tertutup. Kami akan mengumpulkan data dari petugas di pintu-pintu tersebut," ujar Doni Monardo.

"Mana pintu yang dibuka, dan mana pintu yang tertutup. Karena sebab apa tertutup dan terbuka."

"Karena SOP nya 10 menit sebelum pertandingan selesai pintu harus segera dibuka," kata Doni.

Baca Juga: Rekomendasi FIFA: Tim Keamanan di Stadion Harus Paham Aturan Internasional

Mantan Kepala BNPB itu juga menuturkan bahwa pihaknya sudah bertemu sejumlah pakar untuk memahami apa yang dirasakan oleh keluarga korban.

"Tim juga sudah bertemu dengan sejumlah pakar, untuk memahami apa yang terjadi terutama kepada keluarga masyarakat yang anggota keluarganya wafat (dalam Tragedi Kanjuruhan)," ungkapnya.

Sementara terkait rencana dilakukannya otopsi terhadap jenazah korban tragedi, Doni mengatakan rencana tersebut masih akan dirapatkan kembali.

"Ada yang rencana otopsi, tapi kami akan rapatkan lebih lanjut, bersama pihak kepolisian," ujar Doni Monardo.

"Kami belum bisa memberikan fakta karena masih bekerja. Doakan dalam 3 hari kedepan, semua bukti akurat segera kita kumpulkan," ujarnya.

Baca Juga: FIFA Kritik Kick Off Liga 1 Terlalu Malam dan Sarankan Digelar Pukul 5 Sore

Terakhir, Doni menyatakan akan menyampaikan perkembangan investigasi selanjutnya. Pasalnya, belum ditemukan kesimpulan atas investigasi yang dilakukan.

"Kami masih bersabar, mohon doanya," ujarnya.

Di sisi lain, Kadispora Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan menyatakan seluruh CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan berfungsi.

Pihaknya telah menyerahkan peralatan CCTV kepada pihak berwajib.

"CCTV yang berada di stadion ini masih dalam barang bukti untuk penyidikan," ujar Nazaruddin Hasan.

"Sementara ini telah diserahkan untuk menjadi barang bukti."

"Semua CCTV insya Allah semua berfungsi. Dari gambaran kejadian di gate 13 di CCTV, saya belum bisa menggambarkannya," kata Nazaruddin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P