Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro memeberikan wejangan kepada Francesco Bagnaia untuk hati-hati karena persaingan menuju gelar juara akan dimulai pada MotoGP Australia 2022.
Persaingan perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2022 di akhir musim ini berjalan sangat ketat dan menegangkan.
Panasnya persaingan dikarenakan ada lima pembalap di klasemen yang masih memiliki peluang untuk menjadi Juara Dunia.
Namun yang jadi sorotan adalah duel antara Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Saat ini kedua pembalap itu hanya berbeda dua poin saja, Quartararo sudah mengoleksi 219 poin dibuntuti oleh Bagnaia yang mengumpulkan 217 poin.
Menurut Pirro, Bagnaia sudah berhasil melewati fase tersulit musim ini dengan memangkas jarak cukup signifikan.
Bagnaia memang lebih diunggulkan untuk meraih gelar Juara Dunia musim ini.
Ada beberapa faktor yang jadi alasan, pertama adalah fakta bahwa Desmosedici tunggangan Bagnaia secara performa jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Yamaha atau pabrikan lainnya.
Baca Juga: Setelah Marc Marquez, Swingarm Jadi Tanda Kiamat Lainnya untuk Honda?
Meski lebih diunggulkan dari segi motor dan sumber daya lainnya, Pirro mengingatkan kepada Bagnaia untuk tetap waspada pada Quartararo maupun pembalap lainnya.
Pirro menilai bahwa persaingan menjadi Juara Dunia, baru akan dimulai saat gelaran MotoGP Australia 2022 pada 14-16 Oktober mendatang.
"Senin lalu kami bertemu dan berdiskusi," ujar Pirro dikutip Bolasport.com dari Paddock GP, Minggu (9/10/2022).
"Seperti yang Anda ketahui, di Ducati kami telah mengejar gelar juara dunia selama beberapa tahun terakhir."
"Dari sudut pandang tertentu, kejuaraan sebenarnya seolah-olah dimulai di Australia, dan di mana Pecco harus mengelola berbagai situasi."
Lebih lanjut Pirro berpendapat meski Desmosedici menjadi motor terbaik musim ini tidak ada jaminan bahwa Bagnaia akan selalu finis di barisan depan.
Baca Juga: Kejadian Serupa 2 Musim Lalu, Quartararo Butuh Psikolog Lagi?
Saat balapan semua bisa terjadi, sebagai contoh pada MotoGP Jepang 2022 dimana Bagnaia harus rela gagal finish karena kecelakaan di lap pamungkas.
"Kami mungkin memiliki motor terbaik di luar sana, tetapi balapan selalu tidak dapat diprediksi," ucap Pirro.
"Pecco jatuh di Jepang, sementara Quartararo tidak mencetak poin di Thailand. Sekarang mereka hanya selisih dua poin."
"Anda harus tetap fokus, ada banyak pembalap cepat. Quartararo tidak boleh diremehkan, tak terkecuali Aleix Espargaro."
Pirro menegaskan jika Bagnaia mampu melewati tiga balapan tanpa kesalahan maka gelar Juara Dunia akan berada di tangannya.
Akan tetapi hal tersebut tentunya tidak akan mudah, karena kembali lagi bahwa musim ini benar-benar kompetitif.
"Yang paling sulit sekarang menantinya, Bagi Bagnaia, kejuaraan sesungguhnya mulai sekarang," tutup Pirro.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Dua Seri Absen Joan Mir Kangen Geber Motornya