Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keputusan Penting, Presiden FIFA Dipastikan Datang ke Indonesia pada 18 Oktober 2022

By Wila Wildayanti - Minggu, 9 Oktober 2022 | 17:15 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. (TWITTER/@ERICKTHOHIR)

BOLASPORT.COM - Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), Erick Thohir memastikan Presiden FIFA, Gianni Infantino bakal mengunjungi Indonesia pada Selasa, 18 Oktober 2022 untuk berdiskusi dengan pemerintah terkait pembentukan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia.

Kedatangan Presiden FIFA ke Indonesia ini juga tak lepas dari tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 lalu yang menewaskan sedikitnya 131 orang.

Akibat tragedi Kanjuruhan ini, pemerintah bersama FIFA bersepakat akan membentuk tim transformasi untuk sepak bola Tanah Air agar lebih baik lagi.

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi memastikan bahwa FIFA tak akan menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.

 Baca Juga: Dua Alasan Tegas FIFA Terkait Jadwal Kick-off Liga 1 Digelar Maksimal Jam 5 Sore

 

Hanya permintaan FIFA harus ada transformasi besar untuk sepak bola Indonesia dari mengaudit stadion yang layak dan tak layak hingga suporter yang harus terdaftar atau masuk dalam database.

Erick Thohir yang belum lama ini bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha, Qatar, pada Rabu (5/10/2022) mengatakan bahwa beliau akan datang ke Indonesia.

Menteri BUMN ini memastikan Presiden FIFA bakal ke Indonesia pada 18 Oktober 2022 untuk membahas pembentukan tim transformasi.

"Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan Presiden FIFA dengan Presiden Jokowi ketika Presiden FIFA akan hadir di Indonesia pada 18 Oktober 2022," kata Erick Thohir dalam wawancaranya bersama Kompas TV, Sabtu (8/10/2022).

Meski Erick tak memungkiri bahwa Presiden FIFA itu juga akan hadir juga di G20.

Namun, pada 18 Oktober 2022 itu akan menjadi keputusan penting antara pemerintah Indonesia dan Presiden FIFA untuk menindaklanjuti tragedi Kanjuruhan, Malang.

Baca Juga: Cerita Orang Dekat Bos FIFA Saat Jadi Penghubung Lobby Presiden Jokowi

"Presiden FIFA akan hadir di G20, tapi 18 Oktober ini yang terpenting karena akan terjadi kesepakatan antara FIFA dan pemerintah," ucapnya.

Erick mengaku ini memang bukan hal yamg mudah untuk mendatangkan Presiden FIFA, namun dengan ada kesempatan ini.

Diharapkan akan ada diskusi yang bagus agar sepak bola Indonesia juga semakin baik ke depannya.

Sebab dalam pembentukan tim transformasi nantinya akan ada pembahasan soal standar keamanan untuk stadion-stadion di Indonesia hingga pengaturan terkait suporter juga.

Erick juga membeberkan bahwa pembentukan tim transformasi itu diharapkan ke depannya tak akan ada tragedi-tragedi lainnya.

Diharapkan tragedi Kanjuruhan itu menjadi insiden mengenaskan terakhir kalinya di sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: PSSI Tak Disebut Presiden Jokowi dalam Kerjasama dengan FIFA, Bagaimana Nasibnya?

Untuk itu, Erick menegaskan bahwa semua stakeholder nantinya akan dilibatkan dalam pembentukan transformasi tersebut.

"Ini sesuatu yang luar biasa, karena tidak mudah menghadirkan Presiden FIFA ke sebuah negara," ujar Erick.

"Inilah yang saya bilang, kita sudah dua kali terkena seperti ini, jangan ada yang ketiga kalinya, karena sulit jadinya kalau kita melakukan hal-hal yang seperti ini terulang-ulang," tuturnya.

Sementara itu, demi memaksimalkan transformasi sepak bola Tanah Air, FIFA pun akan berkantor di Indonesia nantinya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P