Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Drama Formula 1 GP Jepang, Saat Balapan Tiba-tiba Muncul Mobil Derek

By Wawan Saputra - Selasa, 11 Oktober 2022 | 00:00 WIB
Pembalap Ferrari, Carlos Sainz usai kecelakaan pada Formula 1 GP Jepang 2022, Minggu (9/10/2022) (TWITTER.COM/FORMULA1)

BOLASPORT.COM - Formula 1 GP Jepang 2022 berjalan dengan menarik dan penuh drama. Salah satunya adalah kemunculan mobil derek pada lap pembuka.

Kejadian tersebut bermula ketika pembalap dari tim Ferrari, Carlos Sainz mengalami kecelakaan pada lap pembuka di Sirkuit Suzuka Jepang, Minggu (9/10/2022).

Sainz yang mengalami kecelakaan cukup keras dan membuat mobilnya harus masuk kedalam kubangan gravel.

Hal tersebut akhirnya membuat mobil Sainz sulit untuk dievakuasi oleh marshal secara manual tanpa adanya bantuan mesin.

Akhirnya setelah beberapa saat datang mobil derek yang ditujukan untuk mengevakuasi mobil Sainz agar lintasan kembali bersih.

Akan tetapi yang menjadi sorotan oleh banyak pihak adalah penggunaan mobil derek di tengah balapan tersebut.

Kecaman paling deras datang dari para pembalap salah satunya datang dari pembalap Red Bull, Sergio Perez.

Menurut Perez, keberadaan mobil derek di pinggir lintasan merupakan tindakan yang bodoh dan bisa membahayakan para pembalap yang ada di lintasan.

Pasalnya, tidak ada yang tahu jika tiba-tiba para pembalap yang sedang tancap gas menabrak atau menyenggol mobil derek tersebut.

Baca Juga: Hasil F1 GP Jepang 2022 - Verstappen Juara Dunia, Leclerc Bikin Ferrari Merana

"Dalam kondisi apapun seharusnya tidak pernah ada mobil derek berada di sana," ucap Perez dikutip Bolasport.com dari Motorsport, Senin (10/10/2022).

"Anda tidak benar-benar tahu apa yang bisa terjadi di sana."

Perez berharap bahwa kejadian seperti ini tidak pernah terjadi lagi dan ini menjadi terakhir kalinya di Formula 1.

Berkaca pada sebelum-sebelumnya hal serupa sangat membahayakan pembalap yang sedang melaju di lintasan.

Salah satu contoh nyata dari kasus mobil derek di pinggir lintasan pada tahun 2014 yang menimpa Jules Bianchi di Sirkuit Suzuka.

Sang pembalap harus menerima cedera kepala yang fatal akibat menabrak crane yang berada di pinggir lintasan.

Setelah menabrak crane sebenarnya Bianchi sempat mendapatkan perawatan intensif namun sayang Bianchi harus menghembuskan nafas terakhir pada Juli 2015 yang lalu.

"Itu seharusnya tidak pernah terjadi dan saya sangat berharap ini adalah terakhir kalinya," ucap Perez.

"Ini harus menjadi terakhir kalinya kita melihat dalam kondisi apapun ada kendaraan pemulihan di trek sementara para pembalap masih di lintasan."

Baca Juga: Hasil Formula 1 GP Singapura 2022 - Sergio Perez Tak Tersentuh, Max Verstappen Merana

Perez berpendapat seharusnya balapan dihentikan terlebih dahulu untuk memberikan waktu para marshal melakukan evaluasi.

Baru setelah semuanya beres para pembalap dipersilahkan untuk menginjak gas dan melanjutkan balapan agar tidak menimbulkan masalah.

"Saya pikir dalam hal ini tindakan paling benar adalah menghentikan balapan," ucap Perez.

"Kemudian memulai balapan pada waktu yang kami lakukan."

"Ini adalah hal terbodoh yang pernah saya lihat selama bertahun-tahun ada dua kendaraan derek di luar sana."

Usai balapan memang beberapa pembalap mengatakan bahwa tidak bisa melihat mobil derek meski safety car berjalan cukup lambat.

Pasalnya Formula 1 GP Jepang kemarin diwarnai dengan hujan yang turun dan tak kunjung reda sehingga mempengaruhi jarak pandang.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Singapura 2022 - Leclerc Rebut Pole, Verstappen Merana di Akhir

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P