Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan perkembangan terkini hasil kerja Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF) Tragedi Kanjuruhan.
Hal itu disampaikan dalam rapat TIGPF di Kantor Kemenko Polhukam pada Rabu (11/10/2022).
Mahfud MD mengkonfirmasi bahwa pada hari ini bakal jadi yang terakhir untuk menghimpun keterangan para pihak yang terkait kasus tersebut.
Selain itu, hari ini juga jadi yang terakhir TIGPF untuk mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.
Pada hari ini, TIGPF mengumpulkan keterangan dari Indosiar (Broadcaster Liga 1), PT Liga Indonesia Baru (Operator Liga 1), PSSI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan masyarakat sipil.
"Perkembangan tugas tim gabungan independen pencari fakta kasus kerusuhan sepakbola di Kanjuruhan, Malang," ujar Mahfud MD dalam rapat TIGPF pada Selasa (11/11/2022).
"Seperti yang saya sampaikan, Presiden mengarahkan untuk pembentuk TIGPF untuk mencari fakta dan menyebarkan dokumentasi."
"Maka sesudah seminggu kami bekerja, hari ini adalah hari terakhir untuk meminta keterangan dari pihak-pihak yang dibutuhkan oleh TIGPF."
"Hari ini yang dimintai keterangan adalah LPSK, PSSI, PT Liga, Indosiar, dan malam ini akan dilanjutkan meminta keterangan ke masyarakat sipil," ujarnya.
Mahfud MD mengkonfirmasi bahwa laporan akhir kerja Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF) kasus Tragedi Kanjuruhan ini bakal diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat ini.
Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Bisa Vakum Lebih Lama, Baru Bisa Bergulir Menunggu Restu FIFA
Mulai besok, tim akan menyusun analisis dari bukti-bukti yang didapatkan tim di lapangan sebelum diserahkan ke Presiden.
"Besok mulai hari Rabu, tim akan segera melakukan analisis sekaligus menyusun rekomendasi," ujar Mahfud MD.
Sehingga diharapkan laporannya bisa diserahkan pada Bapak Presiden Jumat ini."
"Jadi, kalau dulu minta 1 bulan, Presiden minta dua minggu, Insya Allah kami hanya 10 hari saja, artinya Jumat ini sudah diserahkan," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi sesuai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).
Pada peristiwa kelam tersebut, 131 orang dikonfirmasi meninggal dunia usai laga tersebut.
Karena itu, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan pembentukan tim ini untuk bekerja selambat-lambatnya sebulan untuk menyelesaikan kasus ini.