Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam duel AC Milan vs Chelsea, Rossoneri seperti menanggung rasa rindu untuk mengalahkan rival kelas raksasa di Liga Champions.
AC Milan menjamu Chelsea dalam partai keempatnya di Grup E Liga Champions 2022-2023, Selasa (11/10/2022) waktu lokal atau Rabu dini hari WIB.
Bermodalkan dukungan penuh publik San Siro, skuad AC Milan seperti dihantui rasa penasaran untuk menikmati kembali kemenangan atas musuh sekaliber Chelsea.
Rossoneri sudah lama sekali tidak merasakan kebanggaan mengalahkan rival level raksasa di Liga Champions.
Kendati berstatus kolektor gelar terbanyak kedua, AC Milan belakangan memang ibarat tersisih dari ajang yang mereka menangi 7 kali ini.
Musim 2021-2022 merupakan edisi pertama Rossoneri comeback setelah 7 tahun absen di UCL.
Sejak saat itu, AC Milan baru memetik 2 kemenangan dari 9 partai.
Masing-masing diraup atas Atletico Madrid 1-0 (24/11/2021) dan Dinamo Zagreb 3-1 (14/9/2022).
Walau Atletico termasuk peserta langganan Liga Champions, maaf saja kalau mereka tak bisa dikategorikan raksasa lantaran belum adanya trofi yang diraih di ajang ini.
Menurut data yang diperoleh BolaSport.com dari Soccerway, musuh kelas kakap yang terakhir dikalahkan AC Milan di Liga Champions ialah Barcelona.
Momen tersebut sudah lama berlalu, tepatnya 9 tahun silam pada leg pertama babak 16 besar musim 2012-2013.
I Diavolo asuhan Massimiliano Allegri menekuk Lionel Messi dkk 2-0 di San Siro, 20 Februari 2013.
Gol-gol Milan dilesakkan Kevin-Prince Boateng dan Sulley Muntari.
Akan tetapi, kemenangan AC Milan di leg pertama tak cukup meloloskan mereka ke perempat final.
???? ⚫️ #OnThisBettingDay in 2013, goals from Kevin-Prince Boateng and Sulley Muntari gave #ACMilan victory over Barcelona
The hosts were 5/1 to win before the tie! pic.twitter.com/8RPLLE5iO4
— BettingOdds (@BettingOddsUK) February 20, 2020
Barcelona membalasnya dalam pertemuan kedua di Camp Nou dengan skor telak 4-0.
Lesakan Blaugrana berasal dari rekening Messi (2), David Villa, dan Jordi Alba.
AC Milan pun terdepak dengan agregat 2-4, sedangkan Barcelona maju ke perempat final.
Selepas hasil tersebut, Rossoneri tak pernah lagi dapat menumbangkan lawan kategori raksasa di Liga Champions.
Mereka bertemu Barcelona kembali di musim 2013-2014 dengan hasil 1-1 dan 1-3.
Kemudian sepasang perjumpaan versus Liverpool musim lalu juga berakhir dengan kekalahan dobel 2-3 dan 1-2.
Hasil-hasil tersebut diwarnai kemenangan atas PSV (3-0) dan Celtic (2-0, 3-0) pada musim 2013-2014, plus Atletico (1-0) musim lalu, serta kontra Dinamo Zagreb (3-1) September kemarin.
Khusus PSV dan Celtic, mereka memang punya titel di masa lalu, tetapi sekarang ini statusnya tidak bisa dibilang unggulan.
Terakhir melawan klub elite, AC Milan harus menyerah telak 0-3 di markas Chelsea pada pertemuan pertama di Grup E musim ini (5/10/2022).
Gol Wesley Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Reece James membuktikan kualitas kampiun musim 2011-2012 dan 2020-2021 itu masih di atas AC Milan.
Menghadapi musuh yang sama, akankah kerinduan 9 tahun I Diavolo menumbangkan lawan raksasa terbayar lunas dini hari nanti?
Rekor head to head AC Milan vs Chelsea
2022-2023: Chelsea FC 3-0 AC Milan
1999-2000: AC Milan 1-1 Chelsea FC
1999-2000: Chelsea FC 0-0 AC Milan
Inter-Cities Fairs Cup
1965-1966: AC Milan 1-1 Chelsea FC
1965-1966: Chelsea FC 2-1 AC Milan
1965-1966: AC Milan 1-1 Chelsea FC
◀️AFRICAN MAGIC MOMENT▶️
Sulley Muntari ???????? scores against Barcelona
????AC Milan 2????️0 Barcelona
— AfricaFootballClassics (@AfricaClassic) May 28, 2019
????Uefa Champions League
????20 February 2013
????San Siro pic.twitter.com/SS0VFCSCy0