Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Hasil Kerja TIGPF Tuntas, Pemerintah Langsung Bekerja dengan FIFA untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia

By Sasongko Dwi Saputro - Selasa, 11 Oktober 2022 | 22:30 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengkonfirmasi bahwa pemerintah pusat akan bekerja sama dengan FIFA usai hasil kerja Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF) Tragedi Kanjuruhan tuntas.

Seperti yang diketahui, Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 orang pada Sabtu (1/10/2022).

Tragedi itu sendiri terjadi seusai pertandingan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).

Untuk meneliti kasus tersebut, Presiden Joko Widodo langsung membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF).

Tim tersebut selambat-lambatnya harus menyelesaikan laporan dalam waktu 30 hari.

Namun, Mahfud MD sudah mengkonfirmasi bahwa hasil kerja sudah diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat ini.

Tentu, setelah laporan tersebut sudah dikumpulkan, Mahfud MD mengkonfirmasi beberapa hal usai berakhirnya masa kerja TIGPF.

Hal itu disampaikannya di Gedung Kemenkopolhukam dihadapan para awak media pada Selasa (11/10/2022).

Pertama, Mahfud MD mengatakan bahwa pihaknya akan berkonsolidasi langsung dengan FIFA jika ada peraturan yang perlu dikoreksi dari hasil kerja TIGPF.

Hal itu sesuai dengan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat mengumumkan kedatangan FIFA untuk membantu transformasi sepak bola Indonesia.  

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Bisa Vakum Lebih Lama, Baru Bisa Bergulir Menunggu Restu FIFA

Ada, lima poin yang disampaikan oleh FIFA pada suratnya kepada Presiden Joko Widodo pada waktu itu, salah satunya soal jam tayang maksimal untuk pertandingan sepak bola di televisi.

Dalam surat itu pula, FIFA dan Pemerintah akan membentuk tim transformasi Sepak Bola Indonesia, di mana Induk Sepak Bola Seluruh Dunia itu akan berkantor di Indonesia.

"Jika ada sesuatu yang perlu dikoreksi, terkait peraturan yang ditetapkan oleh FIFA dalam pelaksanaan di lapangan," ujar Mahfud MD.

"Maka konsolidasinya di tingkat kami akan kita bicarakan dengan FIFA yang akan mengutus timnya kesini untuk melakukan penataan ulang sepak bola Indonesia," lanjut Mahfud MD.

Kedua, Mahfud MD mengungkapkan bahwa ada produk hukum terbaru di Indonesia buntut Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Bisa Vakum Lebih Lama, Baru Bisa Bergulir Menunggu Restu FIFA

Hal ini dibuat agar memastikan kompetisi sepak bola yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

"Tetapi bila kesalahan-kesalahan terkait peraturan undang-undangan di dalam negeri, maka kita akan merekomendasikan terobosan hukum baru agar memastikan jalannya pertandingan sepak bola dan kompetisi nasional sepak bola berjalan sehat dan bertanggung jawab," ujar Mahfud MD.

"Jadi, insya allah kami sudah serahkan kepada presiden dan mulai besok sudah considering untuk membuat laporan,"pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Excecutive (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh sudah menyampaikan bahwa perwakilan FIFA sudah datang ke Indonesia.

Hal itu ia sampaikan setelah pertemuan dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).

"Mulai kemarin FIFA sudah datang, sebentar lagi bergabung dengan kita di kantor PSSI, jam 4 nanti ada pertemuan kita sampai nanti puncaknya Presiden FIFA datang di 18 dan 19," kata Ahmad Riyadh kepada awak media, termasuk BolaSport.com.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P