Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Massimiliano Allegri masih bisa berkilah dengan dua alasan saat Juventus kena hajar Maccabi Haifa di Liga Champions.
Perjalanan Juventus di Liga Champions 2022-2023 terancam berakhir lebih cepat.
Langkah Juventus untuk lolos ke fase gugur Liga Champions semakin berat setelah menelan kekalahan pada matchday keempat.
Laga kontra Maccabi Haifa sejatinya menjadi duel yang harus dimenangkan oleh Juventus.
Tanpa diduga-duga, Juventus harus tunduk oleh tim asal Israel, Maccabi Haifa pada laga pekan keempat Grup H Liga Champions.
Bermain di Stadion Sammy Ofer, Selasa (11/10/2022) malam WIB, Juventus dipaksa menyerah 0-2 oleh Maccabi Haifa.
Padahal secara penguasaan bola Juventus unggul jauh hingga 58 persen berbanding 42 persen milik Maccabi Haifa.
Omer Atzili menjadi bintang kemenangan Maccabi berkat brace-nya ke gawang I Bianconer yang hadir pada menit ke-7 dan 42'.
Dua gol Omer Atzili ke gawang Juventus sudah cukup bagi raksasa Italia tersebut pulang dengan tangan hampa.
Kemenangan atas Juventus juga menjadi catatan tersendiri bagi Maccabi.
Ini menjadi kemenangan perdana mereka di Liga Champions setelah 20 tahun lalu.
Terakhir kali mereka mencicipi kemenangan di kompetisi elite Eropa tersebut pada Oktober 2002 saat membabat Manchester United 3-0.
Sementara itu, bagi Juventus ini menjadi kekalahan ketiga yang diterima mereka di Liga Champions musim ini.
Dua kekalahan sebelumnya hadir saat mereka ditaklukkan PSG dan Benfica dengan skor identik 1-2.
Baca Juga: Messi Terlalu Berkuasa, Mbappe Ngambek Minta Dilepas dari PSG
Lebih tidak masuk akal lagi, Juventus sejatinya unggul berbeda secara kualitas dan materi dari Maccabi.
I Bianconeri juga mampu memetik kemenangan pada pekan sebelumnya di Juventus Stadium dengan skor 3-1.
Itu menjadi satu-satunya kemenangan mereka di Grup H Liga Champions musim ini.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menjadi sosok yang dituding bertanggung jawab atas kekalahan timnya.
Namun, Massimiliano Allegri beralasan bahwa Juventus tidak memiliki masalah teknis atau taktis, melainkan timnya tidak memiliki hati dan semangat.
"Sulit untuk dijelaskan, kami hanya bisa diam, karena itu bukan performa yang bagus dari segi karakter,” kata Allegri seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami harus keluar dari situasi ini dan tetap tenang."
Baca Juga: Guardiola Salahkan Kehadiran Real Madrid yang Persulit Liga Champions
"Besok kami kembali ke Turin dan kami akan tetap berada di tempat latihan Continassa sampai derbi."
"Ini bukan masalah teknis atau taktis, tim ini tidak memiliki hati dan semangat."
"Kami bermain terlalu banyak sebagai individu, kami harus kembali menjadi tim," ujar Allegri.
Kekalahan memalukan dari Maccabi merupakan kekalahan kedua beruntun bagi Juventus.
Mereka sebelumnya takluk 0-2 dari AC Milan di Liga Italia akhir pekan lalu.
Itu semakin membuat posisi Allegri sebagai pelatih terjepit.
Hasil minor di Liga Champions dan Liga Italia menguatkan nama pelatih asal Italia tersebut untuk dipecat.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Jerman Lawan Paling Berat, Takumi Minamino Sudah Pegang Rahasia Mentalitas Menang
Para tifosi Juventus sudah muak dan mengeluarkan nada-nada sumbang agar Allegri dipecat.
Namun, presiden Juventus, Andrea Agnelli, meyakinkan bahwa Allegri akan tetap menjadi pelatih, meskipun ada seruan agar dia dipecat.