Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI: Ada Opsi Liga 1 Lanjut dengan Penonton 50 Persen Kapasitas Stadion

By Lukman Adhi Kurniawan - Rabu, 12 Oktober 2022 | 15:50 WIB
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh, sedang memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 11 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh, memberikan sinyal jika Liga 1 2022/2023 kemungkinan besar akan kembali bergulir.

Hal ini disampaikan Riyadh pada Selasa (11/10/2022).

Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum kompetisi bisa digelar kembali.

Yakni, stadar keamanan yang terus ditingkatkan demi mencegah insiden Tragedi Kanjuruhan terulang kembali.

“Kalau pengamanan stadion sudah terpenuhi dalam 18 hari dengan kepolisian sudah klir baru kompetisi dilanjutkan lagi," kata Ahmad Riyadh dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.

Baca Juga: Sponsor Persib Bandung Tetap Aman Meski Liga 1 Ditunda Satu Bulan

Riyadh menambahkan jika kompetisi Liga 1 kemungkinan besar memiliki aturan yang berbeda.

Salah satunya dengan maksimal kapasitas 50 persen tiap pertandingan.

Dengan kapasitas yang tidak penuh diharapkan pengamanan akan lebih maksimal.

"Mungkin dengan percobaan-percobaan penonton 50 persen."

"Aturan-aturan yang berisiko tinggi dikontrol dan pengaman itu siap,” pungkasnya.

Baca Juga: PSSI: Kick Off Liga 1 Sore Hanya untuk Laga Tensi Tinggi, Laga Malam Masih Ada

Terkait stadion, masih akan dilakukan pembahasan terkait keamanan.

Apalagi, stadion yang ada di Indonesia saat ini masih menjadi milik pemerintah daerah.

"Secepatnya permintaan pemerintah dalam satu bulan."

"Sampai adanya sinkronisasi dan harmonisasi sistem keamanan," pungkasnya.

Baca Juga: Jawaban Menpora Terkait Kapan Jadwal Liga 1 2022-2023 Dilanjutkan, Ada Opsi Tanpa Penonton?

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memutuskan untuk menunda kompetisi hingga dua pekan.

PT LIB mengirimkan surat kepada klub Liga 1 dan 2 pada Senin (3/10).

Namun, Presiden Joko Widodo memberikan sinyal jika kompetisi bisa berhenti lebih lama.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P