Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, merasa bahwa Fabio Quartararo masih menjadi ancaman serius Ducati dan Francesco Bagnaia dalam meraih gelar juara dunia.
Persaingan sengit merebut gelar juara dunia akan kembali hadir akhir pekan ini tatkala Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia tampil pada MotoGP Australia 2022.
Persaingan antara andalan tim Monster Energy Yamaha itu dan Francesco Bagnaia akan menjadi sorotan utama pada balapan di Phillip Island tersebut.
Hingga menjelang bergulirnya MotoGP Australia 2022, Fabio Quartararo masih menduduki puncak klasemen sementara.
Dengan torehan 219 poin, pembalap berjuluk El Diablo itu masih unggul dua angka atas Francesco Bagnaia yang ada di peringkat kedua.
Mengaspal di Phillip Island akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi semua pembalap mengingat sudah dua tahun tidak beraksi di sana.
Terkait persaingan antara Quartararo dan Bagnaia yang kian memasuki fase-fase krusial dengan tiga balapan tersisa, Marco Melandri pun angkat bicara.
Pria asal Italia tersebut menilai bahwa Fabio Quartararo akan mendapatkan momentum emas pada MotoGP Australia 2022 ini.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Pertaruhan Francesco Bagnaia pada 3 Balapan Terakhir
Juara dunia musim 2021 itu berpeluang besar memperlebar jarak dengan Ducati meski dari kinerja motor YZR-M1 masih tertinggal.
"Menurut saya, Fabio Quartararo akan menjulurkan kepalanya pada seri balap kali ini," kata Marco Melandri, dilansir dari laman Motosan.
Dengan mempertimbangkan aspek historis, Phillip Island akan menjadi ujian berat bagi para penunggang Ducati Desmosedici pada akhir pekan nanti.
Tidak hanya itu saja, tantangan pasukan Borgo Panigale kian bertambah dengan kondisi cuaca terutama kecepatan angin.
Crosswind alias kondisi berangin yang sangat kuat bisa mempengaruhi kestabilan motor saat melaju.
Hal inilah yang menjadi perhatian Safety Comission dalam lawatan terakhir MotoGP ke Phillip Island pada tahun 2019 lalu.
"Secara historis, Ducati tidak pernah melakukannya dengan baik di Phillip Island," ucap Marco Melandri menjelaskan.
"Ada lintasan lurus panjang di mana semua tenaga digunakan, tetapi ada juga crosswinds dan kadang-kadang bahkan di gigi enam Anda harus menurunkan kinerja mesin," imbuhnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Perbedaan dengan Fabio Quartararo? Situasi Saya Lebih Baik
Dengan tipe lintasan yang flowing membuat Fabio Quartararo memiliki potensi besar untuk melaju kencang di sirkuit sepanjang 4,4 kilometer itu.
"Ada banyak kontur menurun dan tikungan yang ada, Yamaha akan kencang di sana," kata Marco Melandri.
Pembalap asal Prancis tersebut dinilai akan 'nothing to lose' menghadapi Francesco Bagnaia dan Ducati yang memiliki total delapan motor di Grid.
Dengan armada yang ada tersebut membuat Ducati lebih mudah menerapkan strategi team order guna memuluskan jalan Bagnaia.
Layaknya single fighter alias petarung tunggal, Quartararo akan menjadi ujung tombak Yamaha di tengah-tengah gempuran pabrikan asal Italia tersebut.
Hal itu lantaran rekan setimnya Franco Morbidelli tidak bisa memberikan banyak kontribusi lantaran belum mampu tampil optimal.
Pembalap asal Italia itu lebih sering terlibat persaingan sengit di posisi-posisi belakang alih-alih mengimbangi Fabio Quartararo.
"Semua orang menempatkan Francesco Bagnaia sebagai favorit dan ada delapan Ducati di lintasan," kata Marco Melandri.
"Tapi mereka seharusnya tidak menganggap remeh Quartararo karena dia akan tampil nothing to lose," imbuhnya.
Baca Juga: Kepala Kru Senior Sebut Nyawa Yamaha Ada di Tangan Quartararo