Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalami penurunan performa pada tahun ini.
Tahun ini menjadi salah satu tahun yang cukup berat untuk Marcus/Kevin, pasalnya sampai saat ini belum berhasil mendapatkan gelar.
Capaian terbaik Marcus/Kevin di BWF World Tour tahun ini adalah dua kali menembus babak semifinal di All England Open 2022 dan Indonesia Masters 2022.
Banyak faktor yang membuat Marcus/Kevin mengalami penurunan performa jika dibandingkan sebelumnya.
Salah satu faktor yang cukup terasa adalah cedera yang dialami oleh Marcus yang mengharuskannya naik ke meja operasi.
Hal tersebut membuat Minions absen pada tiga turnamen BWF World Tour di wilayah Asia Tenggara.
Penurunan performa tersebut juga berimbas pada ranking Marcus/Kevin, kini peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut sudah tidak menduduki peringkat pertama dunia lagi.
Marcus/Kevin menduduki peringkat ketiga dunia di bawah pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Meski mengalami penurunan performa, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi atau Coach Naga Api menganggap hal tersebut normal.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022 - Persiapan Sudah Maksimal, Skuad Indonesia Siap Buru Hasil Terbaik
Selain faktor cedera yang dialami Marcus beberapa waktu yang lalu, umur juga tidak bisa dibohongi terutama Marcus yang kini sudah menginjak 31 tahun.
"Ya memang kenyataannya agak sedikit turun selepas Marcus operasi, itu satu dan yang kedua umurnya mulai bertambah," ucap Coach Naga Api ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta Kamis (13/10/2022).
"Menurut saya siklus itu normal tidak bisa semua terus di atas."
Menurut Herry IP yang membuat Marcus/Kevin seperti tidak berprestasi tahun ini adalah ekspektasi dari masyarakat yang terlalu tinggi.
Herry IP mengakui bahwa masyarakat akan menganggap Marcus/Kevin gagal jika tidak berhasil membawa pulang gelar juara.
"Ekspektasi masyarakat Indonesia terlalu luar biasa tidak boleh kalah," ucap Herry IP.
"Runner-up saja gagal gitu loh, jadi itu yang harus dimengerti masalah pemain itu ada naik turunnya performa mereka."
Sekali lagi Herry IP yang sudah cukup lama melatih sektor ganda putra mengatakan bahwa naik turunnya performa pemain hal yang biasa dan tidak hanya terjadi pada Marcus/Kevin.
"Sebenarnya sama saja saat Ahsan/Hendra main di atas terus mereka turun, sama seperti itu."
Baca Juga: Pekerjaan Rumah Bagas/Fikri Jelang Tur Eropa di Tengah Paceklik Gelar
"Itu namanya naik turun dan bagian dari siklus normal, cuma kadang-kadang ekspektasi penggemar luar biasa."
"Pengennya menang terus gitu, tapi kalau menurut saya sih hal yang normal."
Untuk masalah peringkat Coach Herry IP tidak terlalu fokus mengejarnya.
"Secara otomatis dengan prestasi yang mereka capai dengan menjadi juara, rankingnya akan naik," ucap Herry IP.
"Kita tidak fokus ke ranking, kita fokus ke turnamennya, jadi pencapaiannya. Kalau pencapaiannya cukup baik otomatis ranking dia akan naik," tutup Herry IP.
Marcus/Kevin dijadwalkan akan mengikuti tur Eropa yang dibuka dengan Denmark Open 2022 pada 18-23 Oktober mendatang.
Pasangan yang dijuluki The Minions tersebut langsung bersua dengan wakil tanggung pada babak pertama yaitu Akira Koga/Taichi Saito.
Dua hari berselang Marcus/Kevin juga akan turun pada Prancis Open 2022 tepatnya 25-30 Oktober 2022.
Pada Prancis Open 2022 di partai pembuka, Marcus/Kevin dihadang wakil Chinese Taipei, Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Baca Juga: Anthony Ginting : Viktor Axelsen Harus Diajak Main Lama, Selebihnya Rahasia Dulu