Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe mengaku siap mengundurkan diri dari jabatannya akibat buntut tragedi Kanjuruhan.
Dalam hal ini, Budiman Dalimunthe menegaskan dirinya sangat berduka atas kejadian tragedi Kanjuruhan.
Bahkan menurutnya tragedi yang menewaskan 132 orang itu merupakan sebuah duka untuk sepak bola Indonesia.
Atas dasar itu Budiman Dalimunthe mengaku siap jika harus mundur dari jabatanya.
Akan tetapi Budiman Dalimunthe menilai bahwa mengundurkan diri bukanlah jawaban dari segalanya.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: 3 Kesalahan Besar Suporter, Termasuk Pukul Pemain Cadangan Arema FC
Budiman Dalimunthe lebih menitikberatkan pada pertanggungjawaban.
"Ini kan saya sudah jelas-jelas dari awal kan sepak bola Indonesia berduka," kata Budiman Dalimunthe kepada awak media termasuk BolaSport.com, pada Jumat (14/10/2022).
"Terus suporter sepak bola berduka dan saya pastinya kan ya sangat sedih."
"Kalau memang harus mundur, ya saya mundur, gak ada masalah buat saya, yang penting kan tanggungjawabnya."
"Apakah nanti tiap ada kejadian harus mundur, tiap ada kejadian harus mundur," ujarnya.
Sementara itu, hal berbeda dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Meski mendapatkan banyak desakan, Mochamad Iriawan seperti tak rela melepaskan jabatannya.
Baca Juga: Diminta TGIPF Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan, Kantor PSSI Dijaga Ketat
Pria yang sering disapa Iwan Bule itu menilai bentuk pertanggungjawabannya sebagai Ketum PSSI terkait tragedi Kanjuruhan yakni bukanlah mundur tapi hadir langsung ke Malang.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang)," kata Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.
"Ini adalah bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)."
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja."
"Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya, (saya berada) di Malang sampai selesai," tuturnya.