Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker timnas U-20 Indonesia, Hokky Caraka, perlahan mulai mendapatkan tempat reguler di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Hokky juga masuk dalam pemusatan latihan (TC) skuad Garuda Nusantara sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 2023.
Pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, pemain dari klub PSS Sleman ini menyumbangkan hattrick dan masuk jajaran top scorer untuk timnas U-20 Indonesia.
Baca Juga: Menpora Pastikan Renovasi Stadion-stadion di Indonesia Baru Dimulai Tahun Depan
Menariknya, sebelum menjadi striker, Hokky Caraka merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang.
Posisinya berubah saat menjalani program Garuda Select.
Dia bergabung dalam program tersebut pada tahun 2020.
Berposisi sebagai gelandang, pemain berusia 18 tahun ini ditugaskan sebagai penyerang karena memiliki kecepatan yang mumpuni.
"Prosesnya pas seleksi tahap kedua, seharusnya kami menjalani seleksi taktik."
"Kebetulan hujan terus, lapangannya tidak enak untuk latihan taktik. Akhirnya diganti dites sprint saja setengah lapangan."
"Terus mungkin karena saya dipegang Dennis Wise juara terus selama tiga kali."
"Ya, mungkin dari situ pada tahap ketiga posisi langsung diubah ke striker."
"Dari situ tiba-tiba jadi striker," kata Hokky Caraka dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube PSS Sleman.
Berubah posisi, kepercayaan pelatih mampu dibayar dengan tuntas.
Dia sukses mencetak banyak gol pada saat menjadi striker.
Sejak saat itu, Hokky selalu ditempatkan sebagai ujung tombak.
"Tahap ketiga jadi striker, main babak di kedua, langsung hattrick saat seleksi."
"Mungkin dari situ memang sudah yakin potensinya di posisi striker," tambahnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Belum Juga Diberi Kesempatan Bermain oleh Pelatih Anyar FC Vion Zlate Moravce
Pemain kelahiran Gunungkidul ini mengaku jika dia perlu melakukan adaptasi lebih banyak untuk menjadi striker.
Dia bahkan harus mendapatkan les khusus untuk mendapatkan sudut badan, tumpuan, dan ayunan kaki yang tepat.
"Di Garuda Select diberikan les privat untuk striker."
"Jadi setiap finishing harus bagaimana gerakannya."
"Terus di Garuda Select terakhir, saya dikasih tahu pergerakan di dalam kotak penalti, melatihnya sampai sedetail itu," pungkasnya.