Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rivalitas antara Klopp dan Guardiola dimulai pada musim 2013-2014 di Liga Jerman.
Klopp masih menangani Borussia Dortmund, sedangkan Guardiola menjadi juru taktik Bayern Muenchen.
Keduanya lalu bereuni di Liga Inggris bersama Liverpool dan Manchester City.
Di bawah arahan Klopp dan Guardiola, kedua klub elite ini saling bersaing menjadi penguasa liga, terutama sejak musim 2018-2019.
Kedua tim awet mengisi posisi dua besar klasemen Premier League.
Man City juara Liga Inggris pada musim 2018-2019, 2020-2021, dan 2021-2022. Pada tiga musim itu, Liverpool berstatus runner-up.
Adapun pada musim 2019-2020, Liverpool yang menjadi kampiun dan Man City di posisi kedua.
Klopp mengatakan ia dan Guardiola bukan teman, tetapi saling menghormati.
Dia membandingkan situasi mereka dengan dua petenis legendaris, Roger Federer dan Rafael Nadal, yang berteman di luar lapangan meski bersaing sebagai atlet.
"Federer dan Nadal bersaing di level tertinggi dan mereka bersahabat. Pep dan saya bukan teman karena kami tidak mengenal baik satu sama lain," kata Klopp.
Baca Juga: Catatan Minor FIFA bagi Stadion Gelora Bung Tomo untuk Piala Dunia U-20 2023
"Saya sangat menghormati dia dan saya tahu dia menghormati yang kami lakukan. Tidak perlu saling jahat hanya karena rivalitas."
"Kami punya relasi yang baik tanpa perlu banyak mengobrol. Hanya saja, saya dan Pep tetap pesaing di pertandingan," tutur Klopp lagi.