Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyesalkan juru taktik Manchester City, Pep Guardiola, tidak menjalani masa cuti panjang lebih lama.
Juergen Klopp dan Pep Guardiola akan mengawal tim masing-masing pada laga big match di Stadion Anfield, Minggu (16/10/2022) pukul 22.30 WIB.
Sebelum pertandingan laga pekan ke-11 Liga Inggris musim 2022-2023 tersebut, Klopp dan Guardiola sudah bertemu 25 kali di sepanjang karier mereka.
Hasilnya, Klopp menang 11 kali, Guardiola menang 9 kali, dan 5 partai sisanya berakhir imbang.
Situasi jelang pertandingan turut diramaikan dengan percakapan soal masa depan Pep Guardiola bersama Man City, mengingat Guardiola belum memperpanjang kontrak.
Juergen Klopp menanggapi topik soal kontrak Guardiola dengan gurauan.
“Saya tidak tahu soal kontrak Guardiola, tetapi saya akan senang sekali kalau dia cuti empat tahun,” ucap Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari The Telegraph.
“Solusi itu yang terbaik menurut saya. Namun, saya hanya bercanda. Dia pelatih terbaik di dunia dan selalu membuktikannya setiap hari.”
“Pencapaian Pep bersama Manchester City luar biasa dan saya menghormati dia,” tutur Klopp melanjutkan.
Rivalitas antara Klopp dan Guardiola dimulai pada musim 2013-2014 di Liga Jerman.
Klopp masih menangani Borussia Dortmund, sedangkan Guardiola menjadi juru taktik Bayern Muenchen.
Keduanya lalu bereuni di Liga Inggris bersama Liverpool dan Manchester City.
Di bawah arahan Klopp dan Guardiola, kedua klub elite ini saling bersaing menjadi penguasa liga, terutama sejak musim 2018-2019.
Kedua tim awet mengisi posisi dua besar klasemen Premier League.
Man City juara Liga Inggris pada musim 2018-2019, 2020-2021, dan 2021-2022. Pada tiga musim itu, Liverpool berstatus runner-up.
Adapun pada musim 2019-2020, Liverpool yang menjadi kampiun dan Man City di posisi kedua.
Klopp mengatakan ia dan Guardiola bukan teman, tetapi saling menghormati.
Dia membandingkan situasi mereka dengan dua petenis legendaris, Roger Federer dan Rafael Nadal, yang berteman di luar lapangan meski bersaing sebagai atlet.
"Federer dan Nadal bersaing di level tertinggi dan mereka bersahabat. Pep dan saya bukan teman karena kami tidak mengenal baik satu sama lain," kata Klopp.
Baca Juga: Catatan Minor FIFA bagi Stadion Gelora Bung Tomo untuk Piala Dunia U-20 2023
"Saya sangat menghormati dia dan saya tahu dia menghormati yang kami lakukan. Tidak perlu saling jahat hanya karena rivalitas."
"Kami punya relasi yang baik tanpa perlu banyak mengobrol. Hanya saja, saya dan Pep tetap pesaing di pertandingan," tutur Klopp lagi.