BOLASPORT.COM - Duka mendalam menyelimuti sepakbola Indonesia usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Peristiwa ini memantik kepedulian banyak pihak, tidak terkecuali komunitas sepakbola wartawan Jakarta yang tergabung dalam Seejontor FC (Seputar Journalist Football Club).
Tragedi memilukan yang menewaskan 132 orang tersebut mengetuk pintu hati Seejontor FC.
Sebagai bentuk empati dan solidaritas kepada sesama warga
Indonesia dan suporter sepak bola, SJFC akan menggalang dana kepada para korban.
Tonggak awal penggalangan dana SJFC dimulai pada Sabtu 15 Oktober 2022.
Berlokasi di Lapangan C, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2022), SJFC membentangkan spanduk 'Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia"
Para pemain sepak bola SJFC juga menggenakan pita hitam sebagai simbol dibukanya penggalangan dana Mari Peduli dan Berbagi untuk Korban
Tragedi Kanjuruhan.
Periode donasi ini berlangsung selama 25 hari, dimulai 15 Oktober dan di tutup pada 10 November 2022 sekaligus acara puncak doa bersama.
Ketua SJFC, Coky Anderson Siagian mengatakan penggalangan dana ini diharapkan bisa meringankan beban para korban.
Coky menyebut nantinya donasi diakhiri dengan doa bersama oleh kelompok suporter dan elemen lain.
"Kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian Kanjuruhan 1 Oktober yang lalu, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan."
"SJFC membuka penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara kita."
Pemain SJFC mengenakan pita hitam sebagai tanda duka atas tragedi Kanjuruhan
"Penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan empati para jurnalis terhadap kejadian memilukan di Kanjuruhan."
"Diharapkan bisa membantu meringankan beban para korban. Dibuka 15 Oktober hingga 10 November," lanjut dia.
Diduga karena panik keluar stadion dan berdesakan akibat polisi menembak gas air mata.
Wakil Ketua SJFC, Alvin Abidin menyoroti respons pihak terkait yang awalnya saling lempar tanggung jawab cenderung lari dari persoalan.
Alvin menyampaikan pihak yang terlibat harus berani bertanggung jawab karena ini menyangkut nyawa manusia.
"Ratusan nyawa, bayangkan berapa banyak orang tua, kerabat, anak istri yang kehilangan," kata Alvin.
Dalam hal ini pemerintah ikut sibuk dengan menerbitkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia (Keppres) no.19 tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TFIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang yang resmi bekerja pada 4 Oktober 2022 lalu.
Alvin berharap
TGIPF yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ini bisa bekerja optimal.
"Mari kita percayakan kepada tim TGIF ini untuk mencari kebenaran dan keadilan untuk kasus ini, dan bisa menempatkan masalah ini dengan objektif."
"Teman-teman jurnalis dan masyarakat
Indonesia mari kita kawal bersama-sama sampai tuntas," Pungkasnya.
Bagi yang mau memberikan donasi bisa disalurkan melalui Rekening Seejontor FC BCA : 4120253501 (Vidi Vici B ).
Informasi lanjutan program donasi dan kontak terkait bisa dilihat melalui instagram @seejontor_fc.