Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Koordinator atlet putri tim pencari bakat, Yuni Kartika mengatakan bahwa jumlah peserta putri yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2022, 19-23 Oktober mencapai 25 persen.
Yuni Kartika menjelaskan bahwa konsistensi dan teknik mumpuni ditopang dengan semangat juang serta mental yang kokoh merupakan hal mutlak yang wajib dimiliki oleh calon atlet PB Djarum.
Menurut Yuni Kartika, pembinaan atlet usia dini serta menempa talenta dan mental atlet setidaknya butuh waktu 10 tahun, sampai mereka siap membela nama bangsa di kancah dunia.
Baca Juga: 2 Tahun Tak Digelar karena Pandemi, Peserta Audisi Umum PB Djarum 2022 Capai 2000 Peserta
Selain itu kriteria lainnya adalah bakat, footwork, pukulan, dan kepandaian. Diharapkan atlet tersebut nantinya dapat konsisten dan memiliki kemauan serta impian yang kuat untuk menjadi juara di kelompok usianya lalu berlanjut menjadi juara di kejuaraan internasional.
"Kenapa konsisten? Karena jangka waktunya untuk mereka menjadi juara dunia itu panjang," ucap Yuni dalam konferensi pers jelang Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Jati, Kudus, Selasa (18/10/2022).
"Kalau untuk kualitas, kita baru tahu ketika kita memulai audisi besok kualitas nya seperti apa. Tetapi, kalau jumlah peserta memang dulu sepertiga, sekarang kita seperempat artinya 25 persennya putri 75 persennya putra," kata Yuni.
"Dibilang happy, tentunya tidak. Kami inginnya putrinya lebih banyak lagi. Tetapi, kami berharap dari 25 persen itu kami juga bisa bertemu bibit-bibit berbakat yang bisa mengharumkan nama bangsa," ujar Yuni.
Yuni menjelaskan bahwa sejauh ini untuk melihat catatan tunggal putri, ada beberapa atlet yg memang lolosan audisi dan sudah ada di pelatnas.
"Jadi, secara future sebenarnya ada. Namun, kita baru tahu besok. Untuk jumlah sekali lagi seperti tadi Pak Yoppy sudah katakan bahwa sangat tergantung materi yang akan ada besok," kata Yuni.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan bahwa akan ada banyak legenda putri yang terlibat.
"Ada Susy Susanti, Maria Kristin, Ivana Lie, Butet Liliyana Natsir). Nanti juga ada Minarti Timur dan pelatih-pelatih kita juga nanti ikut terjun," ucap Yoppy.
"Tunggal putra juga bnyk sekali ada Lim Swie King. Haryanto Arbi, Kartono, Alan Budi Kusuma, Richard Mainaky, banyak sekali. Kita mengharapkan dari mereka itu ada sudut pandang tertentu."
Tunggal putri peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti mengatakan bahwa tunggal putri Indonesia perlu memiliki daya juang.
"Kalau dari saya berharap tunggal putri itu yang paling penting punya daya juang yang tinggi dan konsisten sebagai atlet bulu tangkis. Sebenarnya tidak gampang jadi atlet bulu tangkis. Yang pasti capek iya," ucap Maria.
"Sebenarnya lebih ke bisa konsisten atau tidak dari yang sekarang. Kita ambil dari usia berapa sampai nanti kita bisa konsisten dengan prestasi. Jadi lebih ke daya juang," ujar Maria.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022 - Perlawanan Gregoria Dihentikan Unggulan asal China