Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkat Sinkronisasi Sempurna, Napoli Era Luciano Spalletti Jadi Mirip Liverpool

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Rabu, 19 Oktober 2022 | 06:15 WIB
Napoli sukses mengalahkan AC Milan dalam lanjutan Liga Italia 2022-2023. (TWITTER.COM/IRFANIRFANMAUL4)

BOLASPORT.COM - Eks pelatih AC Milan dan timnas Italia, Arrigo Sacchi, menilai Napoli era Luciano Spalletti begitu mirip dengan Liverpool berkat sinkronisasi sempurna antar pemain.

Pujian Arrigo Sacchi tersebut dilontarkan merujuk pada penampilan Napoli pada musim 2022-2023.

Napoli asuhan Luciano Spalletti menjadi salah satu tim terbaik di Liga Italia dan Eropa saat ini.

Napoli telah menjelma menjadi kekuatan mengerikan baik itu di Liga Italia dan kompetisi Eropa.

Di Liga Italia, Napoli masih menjadi satu dari dua tim yang belum tersentuh kekalahan hingga pekan ke-10.

Dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni di liga domestik, delapan kemenangan dan dua hasil imbang berhasil ditorehkan Napoli.

Il Partenopei mampu meraih capolista berkat koleksi 26 poin, unggul dua angka dari Atalanta di bawah mereka yang juga sama-sama belum tersentuh kekalahan.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Thibaut Courtois Dorong Belgia Punya Peran Penting di Qatar

Performa impresif tersebut mampu meninggalkan para pesaingnya di papan klasemen sementara Liga Italia.

Jarak poin dengan AC Milan saja 3 poin, lalu AS Roma dan Lazio masing-masing empat dan lima angka.

Lalu, Inter Milan dan Juventus masing-masing terpaut jarak delapan dan 10 poin.

Tak mengherankan jika Napoli arahan Luciano Spalletti menjadi kandidat kuat peraih scudetto musim ini.

Di Eropa, Napoli begitu perkasa dan digdaya dalam fase grup Liga Champions musim ini.

Tergabung di Grup A bersama Rangers, Ajax, dan Liverpool, Napoli berhasil lolos 16 besar.

Il Partenopei berhasil menyapu bersih empat laga awal penyisihan grup Liga Champions dengan sempurna.

FILIPPO MONTEFORTE/AFP
Striker Napoli, Giacomo Raspadori (kedua dari kanan), merayakan gol ke gawang Ajax dalam laga Grup A Liga Champions di Stadion Diego Armando Maradona, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Sumpah Setia Karim Benzema Usai Raih Ballon d'Or, Habiskan Kontrak dan Pensiun di Real Madrid

Peringkat pertama Grup A plus tiket ke babak 16 besar Liga Champions digapai berkat dua kemenangan atas Ajax dan mengalahkan Rangers plus Liverpool.

Napoli begitu sakti di grup yang tergolong sulit tersebut lantaran menang telak atas Ajax dalam dua pertemuan (6-1, 4-2), disusul kemenangan 3-0 atas Rangers, dan kemenangan 4-1 atas Liverpool.

Kehebatan mereka di liga domestik dan kompetisi Eropa sendiri menghasilkan 42 gol dari 14 pertandingan di semua ajang kompetitif.

Eks pelatih AC Milan dan timnas Italia, Arrigo Sacchi, memuji bentuk penampilan dari Napoli.

Arrigo Sacchi melihat Napoli seperti Liverpool asuhan Juergen Klopp.

Liverpool arahan Juergen Klopp dikenal sebagai salah satu tim dengan agresivitas tinggi dan gaya bermain yang spartan.

Napoli dianggap memiliki hal itu berkat sinkronisasi yang sempurna antar pemainnya.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Diogo Jota Sampaikan Mimpinya yang Hancur Bersama Portugal

Namun, Sacchi memperingatkan bahwa Il Partenopei tidak berpuas diri mengingat perubahan bentuk permainan bakal mengubah segalanya.

"Harus ada titik awal yang jelas: tidak boleh ada jarak lebih dari 20-25 meter antara serangan dan pertahanan," kata Sacchi seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.

"Dengan begitu, lebih banyak kolaborasi dan komunikasi, dan lebih cepat untuk menginternalisasi permainan."

"Napoli menyerang dan bertahan dengan 11 pemain."

"Mereka selalu bermain vertikal; umpan horizontal cukup jarang. Dengan kata lain, seorang striker selalu bergerak ke arah playmaker, membuka ruang untuk lari akhir."

"Ini bukan gerakan yang sulit untuk dilakukan, tetapi dibutuhkan sinkronisasi yang sempurna dan banyak latihan dalam latihan."

"Spalletti melakukan sesuatu yang luar biasa, terkadang, ketika mereka menyerang, mereka mengingatkan saya pada Liverpool asuhan Klopp, ketika The Reds lebih ingin berlari."

Baca Juga: Bintang Piala Dunia - Ronaldo Nazario, Si Kuncung Fenomenal yang Hancurkan Raksasa dari Jerman

"Ini dimungkinkan oleh Spalletti yang memiliki pemain yang cerdas, tersedia, dan antusias."

"Risikonya adalah berpikir bahwa pekerjaan sudah selesai."

"Sekarang mereka adalah tim kolektif dan bermain seperti itu."

"Jika mereka berubah, mereka tidak akan menyenangkan untuk ditonton," ujar Sacchi menambahkan.

Penampilan menawan dari Napoli sendiri tak lepas dari perekrutan cerdas yang diterapkan oleh presiden klub, Aurelio De Laurentiis.

Pada bursa transfer musim panas 2022, Napoli setidaknya merekrut 9 pemain anyar.

Kehilangan Kalidou Koulibaly, Fabian Ruiz, Dries Mertens, dan Lorenzo Insigne, mampu ditutupi dengan baik oleh para rekrutan baru.

TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Selebrasi Giovanni Di Lorenzo usai mencetak gol bagi Napoli dalam laga kontra Ajax Amsterdam di Liga Champions 2022-2023, Rabu (5/10/2022) dini hari WIB.

Baca Juga: Dapat Peringkat 7, Thibaut Courtois Ungkap Ketidakadilan Ballon d'Or

Sebut saja Kim Min-jae (bek tengah), Frank Anguissa (gelandang bertahan), Khvicha Kvaratskhelia (winger kiri), lalu Giacomo Raspadori (second striker-pinjaman).

Khvicha Kvaratskhelia dan Giacomo Raspadori sendiri terbilang impresif musim ini.

Kvaratskhelia tercatat mampu menorehkan lima gol dan lima assist di Liga Italia.

Di sisi lain, Raspadori sudah mendulang lima gol dari 13 penampilan dengan empat gol di antaranya dilesakkan di Liga Champions.

Adapun Napoli mengangkat Luciano Spalletti sebagai pelatih sejak musim 2021-2022.

Spalletti ditunjuk menjadi allenatore Napoli menggantikan Gennaro Gattuso yang dipecat pada akhir musim 2020-2021 lantaran ia gagal meloloskan tim ke Liga Champions.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P