Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, menilai para pemain Indonesia harus menambah porsi latihan mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.
Liem yang merupakan pemain di sektor tunggal putra menilai atlet Indonesia harus mulai berbenah.
Pasalnya persaingan di sektor tersebut sangat ketat mesti cenderung didominasi oleh Viktor Axelsen dalam dua terakhir.
Peraih medali emas Asian Games 1978 tersebut menyarankan pemain sekaliber Jonatan Christie maupun Anthony Sinisuka Ginting untuk berlatih lebih keras lagi agar bisa meruntuhkan dominasi Axelsen.
Rekor pertemuan pemain Indonesia dengan Axelsen memang sangat jeblok.
Jonathan sudah bertemu dengan Axelsen sebanyak delapan kali, pemain yang kerap disapa Jojo tersebut baru menang sebanyak dua kali.
Sisanya sebanyak enam kali menjadi milik Axelsen, tiga kemenangan diantaranya didapatkan oleh Axelsen dalam tiga pertemuan terakhir.
Head to head dari Anthony tidak jauh berbeda dengan Jojo, dimana Anthony sudah 14 kali bertemu dengan Axelsen di semua turnamen resmi.
Anthony yang saat ini menduduki peringkat enam dunia hanya mampu mengalahkan Axelsen sebanyak empat kali dan sisanya harus menelan kekalahan.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Berstatus Juara Dunia, Chia/Soh Tak Ingin Banyak Bicara soal Target
Dalam delapan pertemuan terakhir Anthony juga gagal untuk mengalahkan Axelsen, terakhir kali Anthony menang atas Axelsen pada semifinal Indonesia Masters 2020.
"Iya kalau seperti Jonatan Christie dan Anthony Ginting sekarang jalan keluarnya itu harus latihan lebih keras," ucap Liem ditemui BolaSport.com di GOR Jati, Kudus, Selasa (18/10/2022).
"Karena mereka sudah boleh dibilang memiliki semuanya, pengalaman ada, pukulan-pukulan juga sebenarnya sudah ada."
"Mereka harus meningkatkan latihannya. Tinggal mau apa tidak. Kalau yang saya lihat, masih kurang latihannya."
Lebih lanjut Liem yang berhasil membawa pulang dua medali emas All England tersebut menceritakan bagaimana porsi latihan yang harus dijalankan saat masih aktif sebagai pemain.
Liem menyebut dalam satu hari bisa menghabiskan waktu selama tujuh jam sendiri untuk menjalani latihan.
Dimana tujuh jam latihan tersebut dibagi menjadi tiga sesi yaitu sesi pagim sesi siang dan sesi sore.
Bahkan untuk meningkatkan kekuatan dan juga tekniknya Liem mengaku hanya satu hari dalam satu minggu mengambil waktu istirahat tanpa latihan intens.
Menurut Liem kondisi fisik yang prima dan memiliki ketahanan sangat diperlukan oleh pemain tunggal.
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Fleksibilitas Strategi Jadi Kunci Kemenangan Ahsan/Hendra
Liem menilai bahwa para pemain Indonesia saat ini masih kurang dalam hal fisik, karena terlihat kewalahan ketika harus menjalani pertandingan dengan rubber game.
"Ketika rubber set banyak yang kalah. Itu kan kita bisa lihat fisiknya kurang padahal masih mau, masih pengen, masih tidak mau kalah," ucap Liem.
"Tapi kalau fisiknya sudah tidak kuat mau gimana? Itu kembali lagi dari latihannya."
Pemain yang dijuluki Si Raja Smash tersebut menyebutkan bahwa latihan yang tepat selain membuat fisik jadi tahan lama juga bisa menghindarkan atlet dari risiko cedera.
"“Kalau latihannya terlatih, badannya itu biasanya susah untuk cedera juga. Itu seharusnya orang mikir ke arah situ juga," ucap Liem.
"Kok bisa sekarang sering cedera kenapa? Itu karena saya rasa itu kurang terlatih fisiknya," pungkas Liem.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2022 - Waktunya Marcus/Kevin dan Apriyani/Fadia Unjuk Gigi