Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tetap akan digelar tapi bukan tahun ini.
Beberapa waktu lalu, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar PSSI segera menggelar KLB.
Hal itu tak terlepas dari adanya keinginan TGIPF agar adanya perubahan dalam kepengurusan PSSI.
Seperti yang diketahui, salah satu rekomendasi dari TGIPF yakni supaya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif (Exco) mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas tragedi Kanjuruhan.
Bahkan TGIPF menyebutkan jika KLB merupakan syarat agar kompetisi bisa bergulir.
Baca Juga: Ketum PSSI Akhirnya Buka Suara Usai Antar Presiden FIFA Pulang
"Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," tulis laporan TGIPF.
"Sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi di sepak bola di tanah air," sambungnya.
Menanggapi desakan ini, Ahmad Riyadh menegaskan PSSI bakal menggelar KLB.
Namun hal itu tak akan terjadi tahun ini.
KLB PSSI digelar sesuai jadwal yakni tahun depan.
Seperti yang diketahui, masa kerja pengurus PSSI periode kepengurusan 2019-2023 bakal berakhir tahun 2023.
Sehingga mau tidak mau KLB harus diselenggarakan.
"Tidak pake KLB, tahun depan juga sudah KLB," ucap Ahmad Riyadh kepada awak media termasuk BolaSport.com, Rabu (19/10/2022).
"Iya sesuai jadwal, karena kami yang berhak minta seperti itu, yang berhak adalah anggota kami."
"Rekomendasi itu kan buat presiden dan tinggal presidennya."
"Sikapnya sudah jelas dengan Menpora, urusan keamanan urusan penyidikan kepolisian dll jalan."
"Urusan PSSI itu diserahkan ke mekanisme PSSI yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diundang FIFA ke Piala Dunia Dunia 2022 Qatar
Lebih lanjut, Ahmad Riyadh menyebuat ada peluang PSSI mempercepat agenda KLB.
Namun hal itu harus didasari dari usulan para anggota.
"Terserah kalau ada seluruh anggota minta besok, minta lusa, bulan depan ya harus dibicarakan tidak bisa langsung," ucap Ahmad Riyadh.
"Kan ada tahapannya, ada caranya tapi tetap kepada anggota," tuturnya.