Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Terdapat perbedaan perihal lokasi jatuhnya selongsong gas air mata yang ditembakkan polisi dalam pelaksanaan rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, yang digelar di Lapangan Sepak Bola Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (19/10/2022).
Hal tersebut tampak dalam pelaksanaan rekonstruksi adegan ke-18 kasus Tragedi kanjuruhan.
Dalam adegan tersebut ditunjukkan momen sejumlah anggota kepolisian yang dikomandoi oleh salah satu tersangka, Komisaris Polisi (AKP) Has Darmawan (HD), Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jatim, mulai memperagakan upaya pengendalian massa.
Dalam momen tersebut, lontaran selongsong gas air mata ternyata jauh di area shuttle run atau sisi terluar lapangan yang jadi batas antara tribun selatan penonton dengan area rumput lapangan utama tempat pertandingan.
Hal itu berbeda dengan beberapa temuan dalam tayangan video amatir yang ditemukan pada Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Dalam tayangan tersebut, penembakan gas air mata diarahkan langsung ke arah kerumunan suporter yang berada di tribun penonton.
Tembakan tersebut yang disebut oleh pihak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta jadi yang bertanggung jawab atas kasus Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, segala bentuk perbedaan teknis temuan dalam rekonstruksi tersebut menjadi kewenangan penyidik.
Namun, proses rekonstruksi adegan demi adegan dalam kasus tersebut, dilakukan atas dasar kronologi yang disampaikan oleh pihak para tersangka.