Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Audisi Umum PB Djarum 2022 - Kondisi Fisik Tidak Surutkan Kenji Jalani Screening 10 Menit yang Lebih Ketat

By Delia Mustikasari - Kamis, 20 Oktober 2022 | 18:29 WIB
Salah satu peserta Audisi Umum PB Djarum 2022 kategori U-13, Kenji Satria Pamungkas pada hari kedua di GOR Jati, Kudus, Kamis (20/10/2022). (ISTIMEWA)

BOLASPORT.COM - Sebanyak 1.060 pebulu tangkis belia melanjutkan langkah mereka dalam proses seleksi Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum, Jati, Kudus.

Pada screening tahap II, sebanyak 1.060 peserta yang lolos terdiri dari 336 atlet putra U-11, 170 atlet putri U-11, 389 atlet putra U-13, dan 165 putri U-13.

Salah satu peserta adalah Kenji Satria Pamungkas (U-13 Putra). Meski dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, tak mematahkan semangat dari peserta asal Sragen, Jawa Tengah ini untuk menggapai mimpinya untuk bergabung ke PB Djarum.

Ditemani kedua orangtua serta pelatih, Kenji berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencuri perhatian Tim Pencari Bakat dengan gaya bermain yang berbeda dari peserta lainnya.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022 - Perjuangan Fikri/Bagas Dihentikan Pasangan India

"Walaupun saya seperti ini (difabel), saya tetap optimis lanjut ke turnamen. Yang membuat aku semangat adalah orangtua dan pelatih," kata Kenji di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis (20/10/2022).

"Mereka selalu mendukung saya supaya bisa mewujudkan mimpi saya di dunia bulu tangkis. Semoga saya bisa masuk jadi atlet PB Djarum," ujar Kenji.

Setelah dinyatakan lolos screening tahap I pada Rabu (19/10/2022), ribuan atlet usia dini tersebut kembali bertarung di tengah arena pada fase selanjutnya yakni screening tahap II, Kamis (20/10/2022).

Pada fase ini, para peserta dituntut menampilkan performa terbaik agar terpilih oleh tim pencari bakat untuk melangkah ke babak turnamen.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto mengatakan bahwa screening tahap II memberikan kesempatan bagi para atlet untuk unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di atas lapangan.

Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat si atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental.

Tahap ini merupakan seleksi yang baru diterapkan pada Audisi Umum tahun ini. Sebelumnya, Audisi Umum hanya memasukkan satu tahapan screening yakni lima menit sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.

"Setelah tahap screening lima menit, kami berusaha memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta untuk menunjukkan bakat terbaik mereka," kata Sigit.

"Dari situ kami dapat melihat kemampuan mereka lebih jelas lagi untuk bisa menentukan bakat-bakat yang lolos ke turnamen," ucap Sigit.

Pada screening tahap II, tim pencari bakat lebih mendalami berbagai elemen penilaian mulai dari cara bermain dan memukul, footwork, hingga teknik dasar, dan juga memantau daya juang atlet ketika berlaga di tengah lapangan.

"Jadi pada screening kedua ini memang kami perketat supaya memperkecil kecolongan dari screening pertama. Kami berharap agar peserta yang berlaga di turnamen sudah memiliki bekal teknik dan daya juang yang cukup untuk bertanding," tutur Sigit.

"Di turnamen mendatang, penentuan lolos atau tidaknya ditentukan berdasarkan skor pertandingan," ujar Sigit.

Setelah screening tahap kedua, Audisi Umum PB Djarum 2022 akan berlanjut ke tahap turnamen dari 21-23 Oktober dan selanjutnya memasuki babak karantina.

Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina.

Dari sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.

"Kami berharap di fase turnamen, peserta bisa lebih memaksimalkan kesempatan yang ada. Kemudian kami memberikan ruang untuk peserta menunjukkan kualitas mereka sebenarnya seperti apa di dalam pertandingan yang utuh karena sudah sistem gugur. "

"Jadi. kami bisa melihat semangat juang mereka seperti apa, kemudian keinginan pantang menyerahnya seperti apa, cara bermain seperti apa itu di tahap turnamen akan terlihat,” ucap Sigit.

Legenda bulu tangkis Indonesia yang merupakan Juara All England tiga kali (tahun 1978, 1979, 1981), Liem Swie King yang turut bergabung dalam Tim Pencari Bakat mengapresiasi perjuangan para atlet muda yang sedang mengejar super tiket untuk bergabung menjadi atlet PB Djarum.

Baca Juga: Denmark Open 2022 - Evaluasi Fajar/Rian untuk Hadapi Perempat Final

King berpesan bahwa atlet muda harus menunjukkan daya juang tinggi ketika bertanding di atas lapangan karena hal tersebut menjadi salah satu faktor penilaian agar para atlet dapat lolos ke babak selanjutnya.

"Saya takjub melihat jumlah peserta yang sedemikian banyak. Mereka memiliki semangat yang sangat luar biasa. Untuk itu, saya berpesan pantang menyerah ketika bertanding, agar mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Liem.

Selain Liem Swie King, tim pencari bakat juga dihuni oleh barisan legenda bulu tangkis Indonesia yaitu Alan Budikusuma, Susy Susanti, Eddy Hartono, Haryanto Arbi, Kartono.

Selain itu, ada Maria Kristin, Fung Permadi, Ivana Lie, Liliyana Natsir, Lius Pongoh, Richard Mainaky, Yuni Kartika, dan Tontowi Ahmad.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P