Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyad kembali menyatakan bila PSSI tidak akan melakukan KLB sesuai dengan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Salah satu rekomendasi TGIPF kepada PSSI atas tragedi Kanjuruhan adalah perubahan dalam kepengurusan PSSI.
Bahkan Ketua TGIPF, Mahfud MD mengatakan agar Ketum PSSI mengundurkan diri sebagai tanggungjawab moral atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang.
Perubahan kepengurusan ini membuat publik mendesak PSS kembali menggelar KLB (Kongres Luar Biasa).
Namun demikian, salah satu anggota Exco PSSI, Ahmad Riyad menyatakan PSSI tidak akan menggelar KLB.
Baca Juga: Suhandinata Cup 2022 - Bikin China Alami Prestasi Terburuk, Indonesia Dekati Titel Ke-2
"Tidak pake KLB, tahun depan juga sudah KLB," ucap Ahmad Riyadh kepada awak media termasuk BolaSport.com, Rabu (19/10/2022).
"Iya sesuai jadwal, karena kami yang berhak minta seperti itu, yang berhak adalah anggota kami."
"Rekomendasi itu kan buat presiden dan tinggal presidennya."
"Sikapnya sudah jelas dengan Menpora, urusan keamanan urusan penyidikan kepolisian dll jalan."
"Urusan PSSI itu diserahkan ke mekanisme PSSI yang ada," ujarnya.
Ahmad Riyadh kembali menegaskan PSSI menolak rekomendasi TGIPF mengenai permintaan secara tidak langsung untuk menggelar KLB.
Menurutnya, KLB hanya bisa dilakukan bila ada permintaan dari anggota.
"KLB adalah hak bagi anggota PSSI, kalau anggota minta sesuai statuta, ya bisa terlaksana," kata Ahmad Riyad pada Kamis (20/10/2022).
"Nah, pihak luar tidak bisa serta merta ikut campur meminta KLB, harus melalui proses-proses sesuai statuta."
"Dari TGIPF itu kan rekomendasi, usulan tapi keputusannya yang ada di aturan
"Tidak usah disuruh, nanti November tahun depan sudah ada pergantian pengurus," tambahnya.
Ketum dan Wakteum PSSI, Mochamad Iriawan dan Iwan Budianto baru saja diperiksa di Mapolda Jawa Timur pada Kamis (20/10/2022).
Menurut Ahmad Riyadh, keduanya menjawab beberapa pertanyaan dari penyidik.
"Alhamdulillah pemeriksaan lancar semuanya. Ada 45 pertanyaan mencakup identitas diri, legalitas federasi, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub, PT LIB sampai panitia pelaksana (panpel)," kata Ahmad Riyadh.
Baca Juga: RESMI - Direktur Utama PSS Sleman Mengundurkan Diri
"Sampai security, matchcom, semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," tambahnya.