Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-20 Thailand, Salvador Valero Gracia mendapat desakan untuk mundur dari jabatannya setelah gagal membawa tim Gajah Perang tersebut lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023.
Timnas U-20 Thailand dipastikan gagal mengikuti jejak timnas U-20 Indonesia yang lolos ke Piala Asia U-20 2023.
Thailand gagal finis di posisi keenam runner-up terbaik pada babak Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Tim yang berhasil lolos dan bisa tampil di Piala Asia U-20 2023 hanya 10 tim juara Grup dan lima runner-up terbaik.
Baca Juga: Pelatih Thailand Ikut Sedih atas Kepergian Park Hang-seo dari Timnas Vietnam
Tim-tim yang telah lolos di Kualifikasi Piala Asia U-20 ini nantinya bakal tampil di Uzbekistan tahun depan.
Kekacauan harus ditelan Thailand setela mereka dipastikan tersingkir dari posisi lima runner-up terbaik.
Timnas U-20 Thailand ini sebenarnya poinnya sama dengan Suriah yang ada diposisi kelima.
Hanya saja Thailand kalah di poin disiplin dari Suriah, sehingga Gajah Perang harus tersingkir.
Hasil menyesakkan ini bisa dibilang seperti karma yang menghampiri mereka.
Bagaimana tidak? timnas U-19 Indonesia saat tampil di Piala AFF U-19 2022 harus menerima hasil menyesakkan.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus tersingkir setelah Thailand dan Vietnam diduga bergandengan tangan menuju babak semifinal.
Pecinta sepak bola Indonesia saat itu merasa geram karena skor antara Thailand dan Vietnam berakhir dengan skor 1-1.
Setelah hasil imbang itu mereka dinilai bermain aman, bahkan beberapa kali pemain-pemain Thailand hanya memainkan bola di pertahanan sendiri tanpa ada serangan dari Vietnam.
Kedua tim bahkan menunjukkan sikap saling menunggu serangan, tetapi baik Vietnam dan Thailand tak ada yang melakukan serangan dari menit ke-80-an.
Hasil imbang itu membuat timnas U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2022 karena kalah dari head to head dari kedua tim tersebut.
Kejadian itu masih melekat nyata diingatakan para pecinta sepak bola Indonesia.
Sehingga kegagalan yang didapatkan Thailand ini dihubung-hubungkan dengan kejadian Piala AFF lalu.
Sebab kegagalan Thailand dirasakan sangat nyata setelah menelan kekalahan 0-1 dari Australia pada dari babak Kualifikasi Piala Asia U-20 Grup H.
Dengan hasil itu Australia dan Irak yang dinilai lolos ke babak kedua mewakili Grup H.
Australia lolos setelah menjadi juara Grup H, sedangkan Irak menjadi salah satu tim lima runner-up terbaik.
Kegagalan timnas U-20 Thailand itu pun membuat masyarakat sana merasa geram.
Hal ini dikabarkan oleh salah satu media Vietnam, Soha VN yang menjelasakan bahwa banyak pihak yang merasa marah setelah Thailand gagal lolos ke Piala Asia U-20.
Kemurkaan pendukung timnas Thailand bahkan dituangkan pada desakan untuk meminta pelatih Salvador Valero Gracia mundur dari kursi jabatannya.
Selain sang pelatih, suporter juga menuntut Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompamuang untuk mundur.
"Fakta bahwa Thailand U20 tersingkir setelah Kualifikasi Asia U20 2023 membuat banyak penggemar Thailand marah dengan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT)," tulis Soha.vn yang dikutip BolaSport.com.
"Fans negara ini menuntut pelatih Valero Garcia dan Presiden FAT Somyot Poompamuang mengundurkan diri," lanjutnya.
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Suksesor Park Hang-seo, Begini Respons Pelatih Penghancur Timnas Indonesia
Salvador Valero Gracia memang awalnya dinilai sebagai salah satu pelatih yang dibutuhkan Thailand.
Namun, akhir-akhir ini pelatih asal Spanyol itu mendapat banyak sorotan karena mengalami kesulitan.
Bahkan saat uji coba melawan Vietnam U-20 pada Agustus lalu, Thailand juga berada di Vietnam dan Malaysia U-20.
Dengan performa buruk yang ditunjukkan terus menerus membuatnya menghadapi ancaman pemecatan diri.
Apalagi pelatih tersebut selama ini baru hanya mampu menyembahkan satu gelar saja untuk Thailand yakni gelar Piala AFF U-19 2022.
Kekalahan akhir-akhir ini yang terus diperlihatkan Thailand pun membuat masyarakat merasa marah dan sulit menerima hasil akhir ini.
Oleh karena itu, tuntutan atau desakan mundur ini dirasakan oleh pelatih asal Spanyol tersebut.